Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Upaya Mencegah Abrasi di Pesisir Indramayu

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya mencegah abrasi di pesisir Indramayu terus dilakukan. Terutama oleh Pertamina Gas Operation West Java Area, lantaran wilayah Pantai Rebat di Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, merupakan wilayah operasinya.

Melalui program CSR Perisai Bumi/Kolaborasi Lindungi Negeri, Pertagas WJA berupaya melakukan pencegahan abrasi di wilayah kerjanya.

Menurut Pertagas WJA, abrasi merupakan salah satu masalah yang krusial di sekitar area operasional perusahaan. Apalagi berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), abrasi di Indramayu cukup tinggi dan mengkhawatirkan.

Abrasi yang terjadi di kawasan operasional Pertagas WJA juga berdampak pada tanaman mangrove, rusaknya Pantai Rembat dan kerusakan lainnya.

Muhammad Baron, Sekretaris Perusahaan Pertamina Gas mengatakan, pihaknya melakukan langkah mitigasi melalui empat inisiasi program penanggulangan abrasi.

Empat inisiasi tersebut yakni Manajemen Risiko Kebencanaan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pelestarian Area Pesisir, Rintisan Pariwisata Berbasis Kesiapsiagaan Bencana dan Pengamanan Objek Vital Nasional.

Upaya tersebut berhasil meraih penghargaan Platinum kategori Creating Shared Value (CSV) Program pada kompetisi Proving League 2023 yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S), beberapa waktu lalu.

"Penghargaan ini dan menjadi penyemangat teman-teman di lapangan menuju PROPER 2023,” jelas Baron, melalui keterangannya, Senin (31/7/2023).

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur pengaman pantai kepada Kementerian PUPR.

Usulan tersebut disampaikan Pemda Kabupaten Indramayu ketika Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/06/2023).

Kementerian PUPR juga telah menerima usulan Pemda Kabupaten Indramayu terkait rencana pembangunan pengaman pantai untuk program tahun 2024. Usulan tersebut yaitu, pembangunan pengaman pantai Desa Lombang sepanjang 800 meter, pengaman Pantai Karangsong, dan penataan Sungai Prajagumiwang.

"Pengaman pantai dan pemecah ombak ini penting sekali, Alhamdulillah dengan sinergi yang ada mudah-mudahan semua bisa teralisasikan," ujar Bupati Indramayu Nina Agustina, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim, Roberth Rouw mengatakan, Indramayu memiliki wilayah pesisir pantai yang sangat panjang, mencapai 147 km. Ada yang menjorok maju dan ada yang masuk ke dalam karena abrasi. "Harapannya tentu dengan dibangunnya breakwater akan memberikan manfaat menanggulangi gelombang tinggi yang mengakibatkan abrasi, di satu sisi lain menjadi destinasi wisata," imbuhnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/31/170211626/upaya-mencegah-abrasi-di-pesisir-indramayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke