Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Sejauh Mana Pembahasan Rupiah Digital?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembahasan terkait wacana mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC) atau rupiah digital masih berlanjut. Bank Indonesia (BI) masih menyusun realisasi metode atau proof of concept rupiah digital.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya telah menerima masukan dari para pelaku industri pada pengujung Juni lalu. Oleh karenanya, perumusan proof of concept rupiah digital masih dimatangkan.

"Proof of concept CBDC sedang dalam pematangan," kata Perry, dalam konferenesi pers KSSK, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut Perry menjelaskan, dalam perumusan proof of concept, bank sentral akan mempertimbangkan 3 aspek utama. Aspek pertama, kesiapan dari industri.

"Makanya dari Juni kami sudah menerima masukan-masukan dari industri," ujar Perry.

Kemudian, bank sentral juga akan mempertimbangkan kesesuaian teknologi yang ada saat ini. Tidak hanya teknologi dalam negeri, BI juga mempertimbangkan kesiapan teknologi dari luar negeri.

"Karena CDBC tidak hanya dalam negeri, tapi juga cross border," kata Perry.

Terakhir, BI mempertimbangkan rencana penyiapan rupiah digital ke depan. Aspek ini mencakup struktur dari model bisnis dan teknologi rupiah digital.

"Itu 3 hal yang kami persiapkan. Sabar nggeh, nanti ada waktunya kami jelaskan," ucap Perry.

https://money.kompas.com/read/2023/08/01/200000226/sudah-sejauh-mana-pembahasan-rupiah-digital-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke