Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Temui Pemerintah AS Bahas Pendanaan JETP Rp 302 Triliun

JAKARTa, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan pada hari ini, Selasa (7/8/2023), melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).

Di sana, Luhut bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Keuangan AS Jannet L. Yellen. Kepada Antony, Luhut menekankan pentingnya hubungan ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia.

"Termasuk kerja sama yang berkelanjutan dalam negosiasi Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF), dukungan untuk kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) AS yang tahun ini menjadi tuan rumah, dan meningkatkan investasi infrastruktur baru melalui Partnership for Global Infrastructure and Investments (PGII)," kata Juru Bicara Kemenlu AS, Matthew Miller dalam keterangan tertulisnya dikutip dari situs Kedutaan Besar AS, Senin.

Kedua penjabat ini lanjut Matthew, juga membahas kemajuan dalam pelaksanaan Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP), sebuah kemitraan untuk jangka panjang.

JETP ini diluncurkan pada saat G20 pada tahun lalu dibawah PGII, yang akan memobilisasi 20 miliar dollar AS atau setara Rp 302 triliun (kurs Rp 15.100 per dollar AS) untuk pembiayaan publik dan swasta serta mempercepat program energi baru terbarukan (EBT) yang kini tengah dilakukan oleh Indonesia.

"Terakhir, Sekretaris (Antony Blinken) dan Menteri Koordinator (Luhut) membahas pentingnya mineral kritis untuk masa depan energi bersih dan upaya Indonesia untuk meningkatkan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola serta tenaga kerja di sektor pertambangan negara," ujarnya.

Pada waktu yang sama, Luhut bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Janet L. Yellen. Dalam pertemuan tersebut, Yellen pun membahas tentang Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) yang berada di program pendanaan JETP.

CIPP akan menginformasikan bagaimana mitra mengalokasikan 20 miliar dollar AS dalam pembiayaan JETP untuk proyek dan prioritas tertentu yang akan mendukung pencapaian target ambisius Indonesia yang ditetapkan dalam Pernyataan Bersama JETP pada November 2022.

"Sekretaris (Menlu AS) membahas upaya berkelanjutan Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan strategi ambisius untuk transisi sektor listrik di dalam dan di luar jaringan yang mendukung pembangunan ekonomi Indonesia sambil mengurangi emisi," pungkas Matthew.

Sebelumnya, Luhut dijadwalkan akan bertemu dengan pemilik perusahaan otomotif ternama di Negeri Paman Sam tersebut, yakni Tesla Inc. Luhut ingin bernegosiasi kembali terkait wacana Tesla berinvestasi di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2023/08/07/211000626/luhut-temui-pemerintah-as-bahas-pendanaan-jetp-rp-302-triliun

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke