Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Diatur OJK, Simak Daftar Bank dengan Pembayaran Dividen Terbesar

Pengaturan besaran dividen diharapkan dapat membantu memperkuat permodalan bank.

Dengan demikian, bank memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berinvestasi dan mendongkrak bisnisnya.

Jika melihat perkembangan 3 tahun terakhir, besaran dividen yang dibagikan bank, khususnya bank besar, memang mengalami kecenderungan peningkatan.

Hal ini sebenarnya selaras dengan laba bersih perusahaan yang terus meningkat.

1. BRI

Emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI menjadi bank dengan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) terbesar. Melansir data RTI, DPR bank spesialis UMKM itu terus meningkat selama 3 tahun terakhir.

Pada 2020, BRI mematok DPR sebesar 65,5 persen dengan besaran dividen per saham (dividend per share/DPS) sebesar Rp 98,91. Kemudian pada tahun berikutnya besaran DPR melesat menjadi 85 persen dengan DPS sebesar Rp 174,25.

Teranyar, BRI mematok DPR sebesar 85,27 persen untuk tahun buku 2022. Dengan besaran DPR tersebut, pemegang saham mendapatkan DPS sebesar Rp 282,22.

2. BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menjadi emiten bank swasta dengan DPR terbesar untuk tahun buku 2022. Besaran DPR BCA berhasil menyalip bank swasta besar lainnya, yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Pada tahun buku 2020, BCA mematok DPR sebesar 48,18 persen dengan DPS sebesar Rp 106. Lalu pada tahun berikutnya DPR dipatok sebesar 49,02 persen dengan DPS sebesar Rp 125.

Lonjakan pembagian dividen terjadi pada tahun buku 2022, di mana perseroan menetapkan DPR sebesar 62,12 persen. Adapun besaran dividen yang diterima pemegang saham ialah Rp 205 per lembar saham.

3. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi bank ketiga dengan besaran DPR terbesar untuk tahun buku 2022. Berbeda dengan dua bank sebelumnya, Bank Mandiri cenderung konsisten dalam menentukan DPR sejak 2020.

Untuk tahun buku 2020, Bank Mandiri menetapkan DPR 60,18 persen dengan DPS sebesar Rp 110,14. Selanjutnya pada tahun 2021, besaran DPR ditetapkan sebesar 60,18 persen dengan DPS Rp 180,32.

Terakhir, untuk tahun buku 2022 bank pelat merah ini membagikan saham dengan DPR 60,02 persen. Besaran dividen yang diterima pemegang saham ialah Rp 264,67 per lembar saham.

4. CIMB Niaga

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menjadi bank swasta kedua yang memasuki daftar bank dengan besaran dividen terbesar. CIMB Niaga juga konsisten memberikan DPR yang besar kepada pemegang saham.

Pada tahun buku 2020, CIMB Niaga mematok DPR sebesar 44,08 persen dengan DPS sebesar Rp 44,06. Lalu pada tahun berikutnya DPR dipatok sebesar 57,71 persen dengan DPS sebesar Rp 94,07.

Teranyar, CIMB Niaga mematok DPR sebesar 57,29 persen untuk tahun buku 2022. Dengan besaran DPR tersebut, pemegang saham mendapatkan DPS sebesar Rp 115,16.

5. BNI

Bank pelat merah lain yang rajin memberikan dividen besar ialah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI. Meskipun demikian, besaran DPR yang ditetapkan BNI masih jauh lebih rendah dibanding dua bank pelat merah sebelumnya.

Pada tahun buku 2020, BNI mematok DPR sebesar 25,01 persen dengan DPS sebesar Rp 44,02. Lalu pada tahun berikutnya DPR dipatok sebesar 25,05 persen dengan DPS sebesar Rp 146,30.

Lonjakan pembagian dividen terjadi pada tahun buku 2022, di mana perseroan menetapkan DPR sebesar 40 persen. Adapun besaran dividen yang diterima pemegang saham ialah Rp 392,78 per lembar saham.

https://money.kompas.com/read/2023/08/11/111200926/bakal-diatur-ojk-simak-daftar-bank-dengan-pembayaran-dividen-terbesar

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke