Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Polusi, London Tarik Biaya untuk Kendaraan Tua

Pada 2019, ibu kota Inggris itu menjadi kota pertama di dunia yang memperkenalkan Zona Emisi Ultra Rendah atau Ultra Low Emission Zone (ULEZ) yang dibuka 24 jam.

Mobil dan kendaraan lain harus memenuhi standar emisi yang ketat jika tidak mau dikenai biaya tol.

Hal itu pertama kali diinisiasi pada 2003 untuk mengurangi kemacetan di pusat kota London. ULEZ tersebut lantas diperluas lagi tahun ini mencakup wilayah luar dan pinggiran kota.

Wali Kota London Sadiq Khan menjelaskan, biaya ini berlaku 24 jam selama 7 hari untuk mobil bensin yang terdaftar sebelum 2006 dan mobil diesel yang terdaftar sebelum Oktober 2015.

“Masih terlalu banyak polusi udara beracun yang secara permanen merusak kesehatan generasi muda London dan menyebabkan ribuan kematian dini setiap tahunnya,” ujar dia, dikutip dari CNN, Selasa (29/8/2023).

Sedikit catatan, penetapan tarif jalan untuk mengatasi kemacetan juga telah diterapkan di Stockholm sejak 2007 dan di Singapura sejak 1975.

Langkah tersebut juga diikuti oleh New York, Amerika Serikat yang mulai mengenakan biaya kepada pengemudi yang memasuki pusat kota Manhattan.

New York bisa menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang menerapkan tarif kemacetan pada awal musim semi mendatang.

https://money.kompas.com/read/2023/08/29/113800626/kurangi-polusi-london-tarik-biaya-untuk-kendaraan-tua

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke