Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Sebut Afrika Selatan Minta Bantuan RI untuk Tingkatkan Daya Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah Afrika Selatan meminta Indonesia agar membantu dalam hal peningkatan daya listrik.

Pasalnya, Kota Johannesburg di sana kerap mengalami pemadaman listrik sehingga PT Pertamina (Persero) mengambil peluang tersebut.

"Saya baru di-update Direktur Utama Pertamina untuk segera membuat deal-nya dengan mereka. Karena mereka sangat kekurangan listrik sehingga lampu di Kota Johannesburg itu mati-hidup," kata Luhut dikutip dari akun Facebooknya, Senin (4/9/2023).

"Ya tentu Pertamina make a good money juga, tapi dilakukan dengan baik," lanjut dia.

Padahal di Afrika Selatan, bisa berpotensi menghasilkan listrik hingga 100 megawatt karena memiliki gas alam yang belum dikelola.

"Tapi, kita baru tahu juga kemarin, waktu kunjungan di situ, mereka (Afrika Selatan) punya stranded gas juga yang berpotensi menghasilkan 20 megawatt, 50 megawatt, 100 megawatt dan seterusnya. Nah itu oleh Pertamina langsung (deal). Sampai sekarang, tim Pertamina masih tinggal di sana," jelas Luhut.

Sebenarnya, kata Luhut, dari potensi gas alam tersebut Afrika Selatan bisa membuat listrik. Sayangnya, penataan ekonomi mereka kurang bagus sehingga Indonesia mau membantu.

"Presidennya waktu saya ketemu minta betul-betul supaya kita membantu. Kenapa kok bisa sampai enggak mereka sendiri yang buat (listrik)? Jadi memang penataaan ekonomi mereka kurang bagus. Nah sekarang kita bantu dan mereka senang karena kita membantu dengan jujur," ucapnya.

Sebelumnya, Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi negara di Afrika. Jokowi pun ke sana dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023) lalu. 


Jokowi mengatakan, kehadirannya dalam KTT BRICS bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, tetapi juga sebagai sesama pemimpin negara-negara berkembang di belahan dunia bagian selatan atau The Global South.

"Kehadiran saya hari ini bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, tapi sebagai sesama pemimpin The Global South yang mewakili 85 persen populasi dunia yang menginginkan win-win formula," kata Jokowi, dikutip dari YouTube The Presidency of the Republik of South Africa.

https://money.kompas.com/read/2023/09/04/090848726/luhut-sebut-afrika-selatan-minta-bantuan-ri-untuk-tingkatkan-daya-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke