Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, sampai saat ini memang belum ada perusahaan asal Brunei Darussalam yang mengirimkan letter of intent (LoI) terkait investasi di IKN. Namun demikian, sudah terdapat sejumlah penjajakan dengan pengusaha asal Brunei terkait potensi investasi.
"Brunei sudah ada beberapa pembicaraan. Saya ingat sudah ada beberapa meeting, one on one meeting, tapi kita perlu follow up untuk menjadi surat minat," ujar dia usai menghadiri Borneo Business Roundtable 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Meskipun demikian, Agung tidak merinci, sektor mana saja yang dilirik oleh pengusaha Brunei. Akan tetapi, Agung bilang, Brunei memiliki keunggulan dalam industri halal mulai dari makanan hingga perbankan.
"Ini kita harapkan bisa bertambah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Chair of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Brunei Darussalam Haslina Taib menjelaskan, dalam menjalankan investasi di Kalimantan, pengusaha Brunei mengedepankan prinsip keberlanjutan. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian dan lingkungan pulau.
Sebagai informasi, Otorita IKN mencatat saat ini sudah terdapat 270 LoI untuk investasi di Nusantara. Adapun 202 di antaranya merupakan perusahaan yang berasal dari ASEAN.
https://money.kompas.com/read/2023/09/05/142551926/pengusaha-brunei-tertarik-garap-proyek-di-ikn