Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Bos IMF, Perekonomian ASEAN ibarat Titik Terang di Cakrawala yang Redup

Dalam gelaran ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), Kristalina memaparkan, perekonomian global saat ini masih dihadapkan pada fenomena suku bunga acuan yang tinggi. Kondisi ini diproyeksi berlangsung hingga 2025, menyusul tingkat inflasi yang masih tinggi di banyak negara.

Di tengah fenomena yang biasa disebut "higher for longer" itu, Kristalina menyebutkan, perekonomian ASEAN masih akan tumbuh positif. Ia pun mengibaratkan perekonomian ASEAN sebagai titik terang di cakrawala yang redup.

"Pertama-tama, izinkan saya sampaikan kabar yang sangat baik tentang ASEAN. ASEAN seharusnya melanjutkan pertumbuhan yang dinamis," ujar dia dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), Selasa (5/9/2023).

Lebih lanjut ia menyebutkan, ekonomi ASEAN diproyeksi tumbuh di kisaran 4,5 - 4,6 persen pada 2023. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3 persen.

Meskipun demikian, Kristalina menekankan, momentum pertumbuhan itu perlu dijaga dengan sejumlah langkah. Menurutnya, terdapat tiga langkah yang perlu diperhatikan ASEAN agar dapat melanjutkan tren positif pertumbuhan ekonomi.

Kristalina mencontohkan kebijakan yang diambil oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam perumusan kebijakan fiskal, Sri Mulyani perlu menyeimbangkan anggaran belanja yang bertujuan melindungi masyarakat rentan, di sisi lain menyediakan insentif bagi para pelaku usaha.

"Dan di sisi lain harus membuat penyangga untuk guncangan ke depan," katanya.

Adapun untuk mengakomodir berbagai kepentingan tersebut, solusinya ialah dengan memastikan target penarikan pajak terpenuhi. Pada saat bersamaan, fokus mengalokasikan anggaran belanja yang akan berdampak besar.

Alokasi anggaran belanja itu menjadi berkaitan dengan poin kedua Kristalina. Ia menyebutkan, dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ASEAN perlu fokus melakukan belanja edukasi dan keahlian.

"Warga negara di ASEAN harus memiliki keahlian secepatnya. Karena kita tahu saat ini sudah ada AI," katanya.

Terakhir, Kristalina mendorong negara anggota ASEAN untuk berani menyuarakan kepentingannya. Negara ASEAN diminta untuk tidak ragu melakukan kerja sama internasional ketika membutuhkan bantuan.

"Tidak ada yang lebih cocok (melakukan ini) dibanding kalian, karena anda mengedepankan keberagaman," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/06/064910426/kata-bos-imf-perekonomian-asean-ibarat-titik-terang-di-cakrawala-yang-redup

Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke