Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Selama 2 Dasawarsa Pembangunan Kelautan RI Masih Terlambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama 20 tahun wilayah kelautan Indonesia belum dikembangkan secara optimal.

"Kita sayangkan selama dua dasawarsa, pembangunan di kelautan ini kita masih terlambat. Jadi kalau kita lihat Deklarasi Djuanda, sampai ada Perpu hampir 25 tahun sampai UNCLOS ini," katanya dalam sambutan pembukaan seremoni Marine Spatial Planning dan Expo Service, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Tongkat estafet Deklarasi Djuanda seakan terjatuh dan tertinggal, dimana pembangunan dan penataan ruang wilayah nasional di era 1980 hingga 1990-an lebih menitikberatkan pada wilayah daratan, dan dengan cara pandang internalitas.

Padahal menurut Luhut, dalam penataan ruang laut dan wilayah sama pentingnya dengan penataan ruang darat.

"Perspektif perencanaan pembangunan dan penataan ruang nasional mulai dibenahi untuk lebih menyesuaikan diri terhadap karakter bangsa maritim, dan menghadirkan kembali cakrawala pandang eksternalitas yang sejalan dengan wawasan geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi Indonesia," ucapnya.

Dalam dua dasawarsa berikutnya, secara bertahap konstruksi kemaritiman mulai dibangun kembali, baik dari sisi aturan, kelembagaan, hingga perencanaannya.

"Kalau tidak ada Pak Djuanda, ini saya mengingatkan kepada teman-teman yang muda, ini enggak akan terjadi tata ruang (laut)," ujar Luhut.

Dalam mewujudkan kedaulatan dan kejayaan maritim, lanjut Luhut, perlu adanya rencana tata ruang wilayah nasional terintegrasi berwawasan nusantara.

Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya maritim menjadi poros penting pelayaran dunia, jalur utama telekomunikasi nasional dan global, pusat blue carbon dan energi terbarukan dari laut menjadi aspek penting dalam mewujudkan kedaulatan dan kejayaan maritim Indonesia.

"Indonesia memiliki visi yang besar pada tahun 2045. Indonesia ditargetkan dapat keluar menjadi negara berpendapatan tinggi. Namun tidak hanya itu, Indonesia juga berkeinginan untuk menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia," ucap Luhut.

Luhut berharap melalui agenda MSPS Expo 2023 ini dapat terhimpun sumbangsih pemikiran dan gagasan bagi penyempurnaan formula dan kebijakan penataan ruang wilayah nasional yang terintegrasi dan diharapkan mampu menggalang kekuatan baru untuk percepatan pembangunan maritim di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/19/174000026/luhut--selama-2-dasawarsa-pembangunan-kelautan-ri-masih-terlambat

Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke