Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Cara "Debt Collector" Pinjol Melakukan Penagihan Kredit Macet?

Presiden Direktur AdaKami Bernardino Moningka Vega menjabarkan, nasabah yang memiliki kredit macet akan dikelompokkan.

Misalnya, kelompok pinjaman macet durasi 1-10 hari ada pada kelompok A, dan seterusnya.

Setelah itu, DC akan melakukan penagihan melalui sebuah layar yang diawasi oleh seorang supervisi.

"Informasi soal nasabah sangat minim, bahkan nomor telepon nasabah tidak ketahuan. Tinggal tekan tombol dan langsung tersambung panggilan," jelas dia dalam konferensi pers Penjelasan AdaKami dan AFPI, Jumat (22/9/2023).

Ia menambahkan, semua nomor yang digunakan DC tercatat dalam sistem perusahaan. Dengan begitu, AdaKami dapat dengan mudah mengecek apakah sebuah panggilan berasal dari DC perusahaan.

Di sisi lain, supervisi akan memantau apakah ada pelanggaran baik dari segi perilaku maupun kata-kata dari bagian DC yang melanggar ketentuan regulasi.

"Kami juga ada keyword-keyword yang melanggar peraturan AFPI. Jadi nanti supervisi akan ngomong," imbuh dia.

Lebih jauh, kalau ternyata ada aduan dari nasabah, pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu soal kebenarannya.

Pihaknya juga akan meminta data tambahan kepada nasabah soal bukti pelanggaran penagihan tersebut.

"Hasil investasi itu kami laporkan ke AFPI dan OJK. Kalau terbukti kami akan tindak sesuai SOP dengan SP (Surat Peringatan 1,2, dan 3," ujar dia.

Dino menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan penagihan langsung ke lapangan.

Semua penagihan pinjaman macet yang dilakukan AdaKami dilakukan melalui jaringan telepon.

"Jadi kalau ada yang datangi ke rumah, itu tidak ada, kami hanya lewat telepon," ujar dia.

Saat ini ada sekitar 400 tenaga DC yang dimiliki kantornya. Jumlah tersebut juga masih diperkuat dengan adanya tenaga dari pihak ketiga atau vendor DC. Ia mengeklaim, seluruh DC yang ada di AdaKami telah tersertifikasi.

"Namun 80-90 persen kegiatan penagihan dilakukan oleh DC kami," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/22/150004526/bagaimana-cara-debt-collector-pinjol-melakukan-penagihan-kredit-macet

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke