Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Era Ekonomi Digital, Startup di RI Butuh Pemodal Ventura Korporasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era ekonomi digital yang tumbuh pesat di Indonesia menumbuhkan banyak startup atau perusahaan rintisan digital. Untuk itulah, butuh pemodal ventura korporasi atau Corporate Venture Capital (CVC).

Berbeda dengan perusahaan modal ventura yang umumnya berorientasi pada margin profit, kehadiran CVC lebih berfokus pada perluasan pasar, modernisasi sistem industri hingga penguatan reputasi brand.

MDI Ventures, CVC dari PT Telkom Tbk, dalam laporan Whitepaper berjudul “How Large Enterprise Can Enter CVC” menyebutkan peran penting CVC bagi startup dan perusahaan, serta kontribusinya bagi kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam laporan yang baru saja dirilis dalam acara Partner Day HUB.ID x Nex-BE Fest 2023 tersebut, juga menunjukkan bagaimana CVC dapat menghasilkan laba dari investasi dan mendorong sinergi perusahaan secara dua arah.

Muhammad Fajrin Rasyid, Director Digital Business, Telkom Group mengatakan, Telkom Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendorong inovasi teknologi dalam lanskap digital Indonesia melalui lini CVC-nya yakni MDI Ventures.

"Berdiri sejak tahun 2016, MDI Ventures bertujuan untuk menjembatani kolaborasi antara BUMN, perusahaan, dan startup digital, agar dapat tercipta nilai sinergi yang menguntungkan semua pihak," katanya melalui keterangan pers, Senin (2/10/2023).

Ia melanjutkan, investasi CVC menawarkan beberapa keunggulan bagi startup. Antara lain sebagai berikut. 

1. startup bisa mengakses sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang notabene lebih mapan. Sumber daya ini bisa berupa aset, keahlian, data, ataupun koneksi bisnis.

2. investasi CVC memiliki kredibilitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan investor eksternal terhadap potensi pertumbuhan startup.

3. investasi CVC juga membuka lebih banyak kesempatan exit bagi startup, misalnya dengan akuisisi ke perusahaan induk CVC.

Di sisi lain, CVC juga bisa meraup keuntungan seperti adanya integrasi teknologi dan keahlian baru, membuka keran pendapatan baru di luar bidang bisnis inti, serta potensi imbal balik yang signifikan dari investasi (return on investment).

Investasi CVC

Secara global, tahun 2021 mencatatkan rekor tertinggi investasi CVC dengan 4.864 transaksi senilai total 174,8 miliar dollar AS.

Sementara itu, di tahun 2022, CVC bersikap lebih selektif dalam memilih startup untuk investasi, sehingga jumlah transaksi melandai ke angka 2.553 per kuartal 2 2022.

Dari angka tersebut, 60 persen di antaranya merupakan investasi ke startup tahap awal (early stage) dan mayoritas berfokus pada sektor terkait keberlanjutan lingkungan, seperti pengembangan energi alternatif, bioteknologi, dan pengurangan emisi karbon.

Sebagai tambahan informasi, Whitepaper MDI Ventures berjudul “How Large Enterprise Can Enter CVC” dapat diunduh secara gratis di tautan https://mdi.vc/whitepaper/entercvc atau di website resmi MDI Ventures (mdi.vc).

MDI Ventures saat ini memiliki komitmen valuasi mencapai 830 juta dollar AS. Investasi MDI Ventures antara lain ke startup Privy yang memiliki spesialisasi sebagai Startup penyedia layanan tanda tangan dan identitas digital. Serta ke startup Zenlayer, startup penyedia layanan cloud yang berpusat di Los Angeles, Mumbai, dan Singapura.

https://money.kompas.com/read/2023/10/02/172804026/era-ekonomi-digital-startup-di-ri-butuh-pemodal-ventura-korporasi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke