Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OPEC Peringatkan "Bahaya" Kurangnya Investasi di Industri Minyak

Hal itu juga dapat mengerek harga minyak mentah mencapai 100 dollar AS per barel.

Sekretaris Jenderal OPES Haitham Al Ghais mengatakan, sekurang-kurangnya diperlukan investasi setara 12 triliun dollar AS sampai 2045 dalam industri minyak untuk mencegah lonjakan harga energi.

Ia juga menekankan, kurangnya investasi di sektor minyak akan "berbahaya".

“Dengan kurangnya investasi, kita sebenarnya membahayakan ketahanan energi. Tanpa investasi ini, saya pikir ada kemungkinan besar harga dan volatilitas akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan,” kata dia dikutip dari CNN, Rabu (4/10/2023).

Sebagai gambaran, minyak mentah Brent yang menjadi patokan global mendekati 97 dollar AS per barrel pada perdangangan minggu lalu. Itu adalah level tertinggi sejak November tahun lalu.

Peningkatan harga minyak mentah terutama dipengaruhi oleh perpanjangan pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.

"Dengan kurangnya investasi, kita sebenarnya membahayakan keamanan energi. Dunia akan membutuhkan setidaknya 12 triliun dollar AS investasi global untuk industri minyak mulai sekarang hingga tahun 2045," imbuh dia.

Haitham mengungkapkan, pertumbuhan populasi dan ekonomi membuat kebutuhan energi masa depan dunia tidak dapat dipenuhi hanya dengan energi terbarukan, atau mengandalkan hidrogen sebagai sumber energi.

“Kita harus memastikan dunia memiliki energi yang cukup, sumber energi yang stabil, terjangkau, dapat diandalkan, dan tidak terputus-putus,” tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/10/04/055348826/opec-peringatkan-bahaya-kurangnya-investasi-di-industri-minyak

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke