Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Aset Negara Harus Bekerja Keras...

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong agar seluruh aset negara dapat dioptimalkan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Ia mengatakan, melalui berbagai pembangunan yang telah dilakukan, nilai aset negara telah mencapai sekitar Rp 11.000 triliun. Sebagian besar dari aset itu, seharusnya bisa dioptimalkan pemanfaatannya."

Sering saya menyampaikan kepada teman-teman, aset harus bekerja keras, tidak hanya kita bekerja keras untuk mendapatkan aset," kata dia, dalam acara Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023, di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, pemanfaatan aset negara secara optimal menjadi semakin penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Pasalnya, seiring dengan kondisi perekonomian yang semakin "rumit", negara didorong untuk memaksimalkan berbagai sumber pembiayaan yang ada, termasuk melalui pemanfaatan aset.

Oleh karenanya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) terus melakukan inventarisasi dan revaluasi aset negara. Tujuannya untuk menentukan apakah aset-aset negara sudah dioperasikan maksimal, baik secara nilai atau fungsi.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan inventarisasi aset negara itu justru kerap ditemukan aset negara yang tidak dikelola secara baik, bahkan terbengkalai.

"Sering yang muncul di masyarakat ada gedung di daerah strategis tapi kosong atau bahkan dijadikan gudang, sehingga dia tidak memunculkan opportunity cost atau nilai tambah yang harusnya bisa dimunculkan dari aset-aset strategis," tutur Sri Mulyani.

Temuan-temuan itu disayangkan oleh Sri Mulyani. Pasalnya, pemerintah telah mengucurkan anggaran belanja untuk mendapatkan aset, namun tidak memberikan hasil kepada negara.


Alih-alih mendapatkan keuntungan, aset negara yang tidak dikelola secara optimal justru memberatkan kas negara, dengan diperlukannya biaya pengelolaan.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mendorong kepada para pengelola aset negara untuk memaksimalkan potensi aset yang dikelola. Dengan demikian, aset tersebut tidak menjadi "mubazir".

"Aset sesudah kita miliki harus bisa terus bekerja keras sehingga dia bisa menimbulkan manfaat ekonomi, nilai tambah, dan tentu pada saat yang sama men-generate revenue," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/10/18/115000626/sri-mulyani--aset-negara-harus-bekerja-keras-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke