Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Konflik Pulau Rempang, Bahlil: Pemberitaan Terlalu "Lebay"

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, pemberitaan yang beredar terkait konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau pada September 2023 lalu "berlebihan".

Menurutnya, kisruh yang sempat terjadi menyusul akan dibangunnya proyek strategis nasional (PSN), Rempang Eco City itu murni disebabkan miskomunikasi antara warga dan aparat penegak hukum.

"Saya turun ke rakyat, saya makan di rumah tokoh-tokoh warga, saya datang ke masjid tidak bawa ajudan di hari pertama, saya datang pakai mobil Avanza, yang diberitakan terlalu lebay," kata dia, dalam konferensi pers, Jumat (20/10/2023).

Bahlil menduga, miskomunikasi yang memicu informasi kekisruhan di Pulau Rempang merupakan bagian dari upaya satu pihak untuk menolak keberadaan investasi di Batam.

"Apa yang terjadi teman-teman, ini memang desain besar yang pingin agar investasi besar tidak masuk di Rempang," ujarnya.

Dugaan itu diperkuat dengan terus gagalnya penanaman modal di Batam. Bahlil menjabarkan, pada tahun 2004 dan 2010 terdapat rencana investasi besar di Batam, namun pada akhirnya tidak terealisasi akibat adanya penolakan warga.

"Ini 2023 demikian juga, jadi sebenarnya kita ini sedang bermain api dengan negara kita, atau cinta negara kita," kata Bahlil.

Adapun saat ini, kondisi di Pulau Rempang disebut Bahlil sudah mulai lebih kondusif, seiring dengan janji pemberian sejumlah kompensasi kepada masyarakat wilayah tersebut.

Oleh karenanya, Bahlil memastikan, perusahaan kaca asal China, Xinyi Group, akan tetap melanjutkan investasinya dalam proyek Rempang Eco City.


"Xinyi itu Insyaallah sampai hari ini saya ngomong ini clear masuk dan saya sudah cek," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/10/20/152300026/soal-konflik-pulau-rempang-bahlil--pemberitaan-terlalu-lebay-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke