Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Global Kian Pelik, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Masih Terjaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, kondisi ekonomi global dihadapi ketidakpastian yang semakin meningkat. Di tengah kondisi global yang menantang, perekonomian nasional dinilai masih terjaga.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini perekonomian dunia diwarnai oleh beragam sentimen, mulai dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina serta Israel-Hamas, tingkat inflasi yang belum kembali mencapai target di sejumlah negara, tingginya suku bunga acuan yang akan berlangsung lama, hingga volatilitas pasar keuangan global.

"Dengan situasi yang cukup dinamis tersebut dan menantang, kita lihat ekonomi kita di dalam negeri masih terjaga," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2023, Rabu (25/10/2023).

Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani dengan melihat berbagai indikator ekonomi Indonesia yang sebagian besar sedikit menurun, namun tetap positif. Mulai dari indeks optimisme masyarakat yang menurun namun tetap positif di 121,7.

Kemudian, puchasing manager index (PMI) Indonesia juga tercatat menurun ke level 52,3. Hingga konsumsi listrik yang tumbuh melambat untuk sektor bisnis dengan pertumbuhan 9,4 persen, sementara sektor industri sudah terkontraksi 0,3 persen.

Melihat perkembangan indikator-indikator tersebut, Sri Mulyani menyebutkan, berbagai lembaga internasional memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih resilien di kisaran 5 persen. IMF, Bank Dunia, dan Bloomberg Consensus memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5 persen, sementara OECD memasang angka proyeksi yang sedikit lebih rendah, yakni sebesar 4,9 persen.

"Lembaga-lembaga internasional masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih resilien di kisaran angka 5 persen," kata Sri Mulyani.

Adapun pemerintah sendiri memproyeksi, pada kuartal III-2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen. Pertumbuhan itu akan didukung oleh konsumsi domestik yang meningkat seiring dengan aktivitas menjelang pemilu serta inflasi yang terus menurun.

Dengan demikian, secara keseluruhan tahun 2023, produk domestik bruto (PDB) RI diproyeksi tumbuh sebesar 5,1 persen. Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan menggunakan berbagai alat yang dimiliki untuk merealisasikan proyeksi tersebut.

"Dengan situasi yang semakin dinamis, konsumsi masih terjaga confidence-nya, dan juga kita menjaga stabilitas ekonomi," ucap Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/101000526/kondisi-global-kian-pelik-sri-mulyani--ekonomi-indonesia-masih-terjaga

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke