Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Bonus dan Tantiem Bankir Bank-bank Besar Indonesia

Bank Mandiri, semisal. Hingga kuartal III 2023, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 39,1 triliun. Laba itu tumbuh 27,4 persen dari Rp 30,7 triliun pada September 2022.

Merujuk laporan keuangan Bank Mandiri, total gaji tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan kerja jangka pannjang, direksi, komisaris, dan karyawan kunci Bank Mandiri naik 8,12 persendari Rp 1,60 triliun menjadi Rp 1,73 triliun di September 2023.

Sedangkan, khusus untuk bonus dan tantiem, totalnya Rp 1,07 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp 961,35 miliar.

Rinciannya, total bonus dan tantiem dewan direksi mencapai Rp 554,92 miliar di September 2023. Nilai ini naik 21,57 persen dari September 2022 sebesar Rp 456,48 miliar. Bank Mandiri memiliki 12 direksi sehingga rata-rata setiap orang akan mendapatkan jatah Rp 46,24 miliar.

Sementara total tantiem untuk komisaris mencapai Rp 207,45 miliar naik 17,30 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 176,86 miliar. Karena Bank Mandiri punya 11 orang komisaris, maka setiap rata-rata orang akan mengantongi tantiem sebesar Rp 18,85 miliar.

Selain itu, total bonus untuk dewan pengawas syariah sedikit naik 26,81 persen dari Rp 3,17 miliar di September 2022 menjadi Rp 4,02 miliar di September 2023.

Sementara, bagi karyawan kunci dengan jabatan senior executive vice president dan senior vice president total tantiem terlihat menurun 6,69 persen menjadi sebesar Rp 302,70 miliar pada September 2023, dari Rp 324,39 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, ada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang membukukan pertumbuhan laba 12,47 persen secara tahunan dari Rp 38,31 triliun menjadi Rp 44,21 triliun per kuartal III 2023.

Hal ini membuat bonus dan tantiem direksi, komisaris, dan karyawan kunci BRI ikut meningkat 17,85 persen dari Rp 696,95 miliar menjadi Rp 821,39 miliar.

Bila dirinci, tantiem direksi BRI mencapai Rp 400,38 miliar di September 2023. Nilai itu justru turun 7,19 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 431,38 miliar.

Bila BRI memiliki 12 orang direksi, maka tantiem manajemen BRI sebesar Rp 33,36 miliar per orang. Adapun tantiem untuk dewan komisaris mencapai Rp 135,06 miliar di September 2023 meningkat 6,35 persen dari September 2022 sebesar Rp 126,99 miliar.

Artinya, secara rata-rata setiap orang dari komisaris BRI akan mendapat tantiem Rp 13,50 miliar per orang lantaran saat ini BRI memiliki 10 orang komisaris.

Sedangkan total bonus dan insentif karyawan kunci BRI di September 2023 mencapai Rp 285,94 miliar. Nilai melesat 106,35 persen dari September 2022 yang sebesar Rp 138,57 miliar.

Lalu ada Bank Central Asia (BCA) yang membukukan pertumbuhan laba bersih 25,8 persen yoy pada September 2023 menjadi Rp 36,4 trilun. Berdasarkan laporan keuangan BCA pada pos arus kas pada aktivitas operasional, jumlah tantiem untuk direksi dan komisaris meningkat 33,87 persen yoy dari Rp 493 miliar menjadi Rp 660 miliar.

Bank Negara Indonesia (BNI) juga mencatatkan kenaikan laba bersih 15,05 persen yoy dari Rp 13,69 triliun menjadi Rp 15,75 trilun di September 2023. Merujuk laporan keuangan perseroan, total bonus dan tantiem manajemen naik 21,57 persen dari Rp 297,93 miliar menjadi Rp 362,18 miliar.

Rinciannya, total bonus dan tantiem dewan direksi mencapai Rp 224,30 miliar di September 2023. Nilai ini naik 25,36% yoy dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 178,93 miliar.

Bank BNI memiliki 12 direksi sehingga setiap orang rata-rata akan mendapatkan jatah Rp 18,69 miliar.

Total tantiem untuk komisaris mencapai Rp 90,70 miliar naik 25,97 persen yoy dari September 2022 yang sebesar Rp 72,00 miliar. Karena Bank BNI punya 11 orang komisaris, maka setiap orang akan mengantongi tantiem sebesar Rp 8,24 miliar.

Bagi karyawan kunci dengan jabatan SEVP, EVP, dan SVP mendapatkan total tantiem sebesar Rp 47,18 miliar di September 2023, naik tipis 0,40 persen dari Rp 46,99 miliar di September 2022.

Pengamat Pasar Modal dan Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Budi Frensidy menilai, kenaikan tantiem di sektor perbankan cukup tinggi karena dikaitkan dengan kinerja perbankan.

"Kasus yang terjadi di industri otomotif di AS, seluruh karyawan pabrik otomotif besar mogok total menuntut kenaikan upah yang tinggi karena perusahaan mendaptkan untung besar tetapi segelintir orang yang mendapatkan kompensasi yang luar biasa. Kesenjangan ini yang suatu saat bisa meletup juga di Indonesia," kata Budi kepada kontan.co.id, Kamis (2/11/2023).

Oleh karena itu, kata Budi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai melihat situasi yang kurang sehat ini sehingga mulai berencana melakukan batas kompensasi bankir agar tidak palung tinggi sendirian dibandingkan industri.

"Ini baik agar peminjam, penyimpan, dan karyawan mendapatkan taraf yang setara posisinya," ucapnya.

Sementara Executive Director Segara Research Institute Piter Abdullah meilhat, sebenarnya kinerja bank-bank besar tersebut bukan sepenuhnya hasil kerja keras dan inovasi pengelola bank. Menurutnya, siapapun pengelola bank besar, tanpa melakukan banyak inovasi pun sepanjang tidak melakukan kesalahan, laba bank akan tumbuh tinggi.

Bank-bank yang memiliki CASA tinggi, yang artinya memiliki cost of fund super rendah secara sistem akan mendapat laba besar. Karena adanya instrumen SBN dan instrumen moneter yang menawarkan return sangat tinggi dan NIM perbankan yang besar.

"Oleh karena itu menurut saya, pengelola bank tidak selayaknya mendapatkan kenaikan tantiem besar, kinerja bank bukan sepenuhnya kinerja mereka," ujar Piter.

Di sisi lain, Piter menyebut tantiem para bankir tidak perlu diregulasi oleh regulator, karena itu merupakan kewenangannya pemilik bank.

Regulasi lebih baik ditekankan kepada pengelolaan bank yang berhati-hati, artinya mencegah bank merugi. "Kalau bank untung dan sudah mematuhi semua regulasi maka untung nya bank adalah hak pemilik bank," katanya. (Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Mengintip Besaran Bonus dan Tantiem Bankir di Bank-Bank Besar, Siapa Paling Tinggi?

https://money.kompas.com/read/2023/11/03/133800226/mengintip-bonus-dan-tantiem-bankir-bank-bank-besar-indonesia

Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke