Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Raksasa Minyak Arab Saudi Anjlok 23 Persen, Imbas Harga Minyak

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, melaporkan laba bersih anjlok 23 persen pada kuartal III 2023 menjadi 32,6 miliar dollar AS. Penurunan laba bersih Aramco disebabkan dampak merosotnya harga minyak mentah dunia dan volume penjualan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (9/11/2023), laba bersih Aramco pada kuartal III 2023 turun tajam dari 42,4 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, capaian laba bersih Aramco tersebut masih lebih tinggi dari proyeksi analis, yang mendekati 31,8 miliar dollar AS.

Aramco masih mempertahankan pembayaran dividen sebesar 29,4 miliar dollar AS kepada investor dan pemerintah Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 19,5 miliar dollar AS merupakan pembayaran dividen dasar, yang akan dibayarkan pada kuartal IV 2023, dan 9,9 miliar dollar AS lainnya merupakan dividen terkait kinerja.

"Distribusi 9,9 miliar dollar AS akan dibayarkan pada kuartal IV 2023 berdasarkan hasil gabungan setahun penuh 2022 dan sembilan bulan 2023,” kata Aramco dalam keterangan resminya.

Belanja modal meningkat menjadi 11,02 miliar dollar AS pada kuartal ini dari 9,03 miliar dollar AS pada kuartal III tahun lalu.

"Ekspansi Aramco termasuk menyelesaikan perjanjian mengenai investasi gas alam cair (LNG) internasional pertamanya, dan rencananya untuk memasuki pasar Amerika Selatan melalui akuisisi ritel hilir,” jelas Aramco.

Penurunan profitabilitas tahun ini sejalan dengan tren industri, di mana perusahaan energi besar seperti ExxonMobil dan Chevron mengalami penurunan tahunan yang tajam pada kuartal ketiga, karena melemahnya harga minyak mempengaruhi sektor ini.

Arab Saudi, sebagai produsen utama dan pemimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), telah menerapkan beberapa pengurangan produksi, baik sebagai bagian dari kebijakan formal OPEC maupun sebagai penurunan sukarela.

Arab Saudi melanjutkan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barrel per hari hingga akhir tahun ini dan akan meninjau kembali strategi produksi ini pada bulan Desember.

“Hasil keuangan kami yang kuat memperkuat kemampuan Aramco untuk menghasilkan nilai yang konsisten bagi pemegang saham kami, dan kami terus mengidentifikasi peluang baru untuk mengembangkan bisnis kami dan memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Presiden dan CEO Aramco Amin Nasser.

Pada bulan Agustus 2023 lalu, majalah Fortune menempatkan Aramco sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan, berada di bawah Walmart dan di atas Apple dan Amazon.

Pemeringkatan tersebut menyusul pengumuman laba tahunan Aramco untuk tahun 2022 sebesar lebih dari 60 miliar dollar AS. Ini adalah angka tertinggi yang pernah tercatat untuk perusahaan publik.

Melesatnya laba Aramco terjadi ketika harga minyak berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun akibat invasi Rusia ke Ukraina.

https://money.kompas.com/read/2023/11/09/153411426/laba-raksasa-minyak-arab-saudi-anjlok-23-persen-imbas-harga-minyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke