Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setoran ke Negara Berkurang, Pengusaha Minta Pemerintah Tinjau Rencana Kenaikan Cukai Rokok

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha industri hasil tembakau (IHT) yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) meminta kepada pemerintah untuk meninjau ulang rencana kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar rata-rata 10 persen pada tahun 2024.

Ketua Umum Gapero Sulami Bahar mengatakan, salah satu pertimbangan permintaan kajian ulang itu ialah untuk mendukung keberlanjutan IHT.

Menurutnya, kebijakan kenaikan cukai rata-rata sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024 telah menekan operasional industri.

Selain itu, kenaikan tarif cukai dinilai telah berdampak buruk terhadap setoran negara. Tercatat, sampai dengan September 2023 setoran cukai hasil tembakau turun sebesar 5,4 persen seiring dengan penurunan produksi rokok.

"Mengingat kondisi industri saat ini mengalami keterpurukan atau sedang tidak baik baik saja, terutama golongan I yang mengalami penurunan hingga 30 persen," jelas Sulami.

"Sekiranya untuk tahun 2024 kebijakan cukai harus dievaluasi kembali," sambung Sulami.

Selain itu, pengusaha juga meminta kepada pemerintah untuk membuat kebijakan simplifikasi tarif, yang justru berpotensi kembali mengerek besaran tarif cukai.

“Kami menolak. Justru kami minta kalau bisa itu (tarif CHT) diturunkan,” ucapnya.


Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, setoran cukai hasil tembakau atau cukai rokok turun 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp 144,8 triliun hingga September 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hal itu disebabkan produksi rokok sampai dengan Juli turun hingga 3,6 persen dan realisasi tarif menjadi hanya 0,5 persen dari seharusnya 10 persen karena penurunan produksi rokok SKM dan SPM golongan 1.

"Untuk cukai terutama rokok kita lihat penerimaan dari cukai hasil tembakau ini turun 5,4 persen," ucap Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2023.

https://money.kompas.com/read/2023/11/10/134529626/setoran-ke-negara-berkurang-pengusaha-minta-pemerintah-tinjau-rencana-kenaikan

Terkini Lainnya

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke