JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus diabetes anak di Indonesia, terutama diabetes tipe-2, tercatat terus meningkat. Program Build Our Kids’ Success (BOKS) dari Sun Life dan Wahana Visi Indonesia mengajak
gaya hidup aktif dan sehat untuk menangkalnya dan mewujudkan generasi sehat bebas diabetes.
Sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian Ikatan Dokter Indonesia (IDI), prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat hingga Januari 2023.
Naiknya diabetes pada anak salah satunya dipicu metabolic syndrome seperti kelebihan berat badan yang disebabkan anak suka mengonsumsi makanan manis berlebih, intensitas olahraga yang rendah, dan perilaku sedentari yang tidak dibatasi.
VP Branding, Communications & Client Experience Sun Life Indonesia, Kaiser Simanungkalit mengatakan, sejak 2021 Sun Life dan Wahana Visi Indonesia secara konsisten mendorong gaya hidup aktif dan sehat melalui BOKS sebagai bentuk pencegahan dini dari diabetes tipe-2.
"(Kami) Memastikan generasi mendatang terlindungi dari ancaman diabetes tipe-2 selalu menjadi misi sosial kami di Indonesia," kata Kaiser melalui keterangan pers, Rabu (15/11/2023).
"Bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November ini turut menandai awal mula perjalanan BOKS di tahun ketiga. Kami berharap kontribusi kami dapat membantu mewujudkan generasi Indonesia bebas diabetes," lanjutnya.
Di 2022, program BOKS berhasil menjangkau 50 sekolah dasar dan 24 kelompok anak yang tersebar di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat, serta DKI Jakarta melalui program edukasi komprehensifnya.
Di tahun keduanya ini juga, program ini telah mendukung lebih dari 13.900 anak di DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk hidup lebih sehat dan aktif serta meminimalisir risiko diabetes tipe-2 pada anak-anak lewat kebiasaan baik tersebut.
Eben Ezer Sembiring, Plt. Direktur Operasional Wahana Visi Indonesia mengatakan, program BOKS di Kabupaten Manggarai telah memberikan warna baru bagi kehidupan anak-anak di wilayah tersebut.
"Program BOKS meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah untuk dapat melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif melalui permainan, sehingga memotivasi anak untuk terus bergerak aktif selama di sekolah. Selain itu, BOKS juga memberikan edukasi mengenai pola hidup dan gizi seimbang serta melibatkan orang tua murid untuk membuat kebiasaan baik ini berlanjut hingga di lingkungan rumah," katanya.
Program BOKS tahun ketiga
Kaiser melanjutkan, program BOKS telah sukses dijalankan di sejumlah negara dan Indonesia sendiri menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan program tersebut sejak 2021.
Menurut dia, sejak fase awal pelaksanaannya, secara keseluruhan program BOKS telah berhasil mengedukasi pentingnya gaya hidup aktif dan sehat kepada 26.120 anak yang tersebar di 102 sekolah dasar dan 82 kelompok anak di beberapa wilayah.
Yakni di wilayah NTT, tepatnya di Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Manggarai Barat, serta DKI Jakarta dan melatih 170 guru dan 93 relawan kelompok anak melalui program Training of Trainers (ToT).
“Di tahun ketiganya, program BOKS akan memperluas jangkauannya di Indonesia dengan menargetkan lebih dari 12.900 anak yang tersebar di 40 sekolah dan 10 kelompok anak, mulai dari Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang di wilayah NTT, serta DKI Jakarta," kata Kaiser.
Ia menambahkan, melalui program BOKS ini, Sun Life dan Wahana Visi berharap dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mencegah diabetes tipe-2 pada anak-anak Indonesia sejak dini.
"Sun Life akan terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menghadirkan solusi inovatif melalui program tanggung jawab sosial dan juga menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari program-program tersebut,” tutup Kaiser.
https://money.kompas.com/read/2023/11/15/201713626/tangkal-meningkatnya-kasus-diabetes-anak-dengan-gaya-hidup-aktif-dan-sehat