Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasabah BCA Kehilangan Rp 68,5 Juta Melalui Transaksi QRIS, Ini Kata OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, OJK telah memonitor masalah tersebut.

"Informasi yang kami terima itu adalah persoalan dispute (sengketa) antara nasabah dan bank, dan saat ini sedang dalam penanganan bank," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Ia menambahkan, sejauh ini OJK tidak mendengar adanya isu terkait peretasan data nasabah dalam kasus ini.

Selanjutnya, OJK juga akan terus memonitor penyelesaian kasus tersebut.

Respons BCA

Terkait hal itu EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Hary mengatakan bahwa keluhan nasabah tersebut sedang dalam penanganan oleh pihak berwenang.

"BCA menghormati serta akan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Hera mengimbau nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun termasuk kerabat atau orang terdekat.

Beberapa data yang termasuk rahasia tersebut yakni PIN, One Time Password (OTP), password response KeyBCA, kode akses, dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kompas.com telah menghubungi seorang nasabah asal Salatiga bernama Evita terkait uangnya sennilai Rp 68,5 juta yang hilang melalui transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Evita mengatakan, sebelum uangnya hilang, ia menabung uang melalui Kantor Cabang Pembantu BCA, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/9/2023).

Ia menyadari uangnya hilang pada Selasa (26/09/2023) ketika sang suami menyuruhnya untuk melakukan transfer pembayaran.

Ketika transfer hendak dilakukan, uang di rekening Evita tidak cukup. Ia kemudian mengecek sisa uang di rekening dan mendapati saldonya tersisa Rp 10 juta.

"Akhirnya saya cek mutasi rekening m-banking saya, ternyata ada saldo keluar sebesar Rp 4 juta melalui QRIS," ujar Evita, Selasa (14/11/2023).

"Padahal tanggal 26 (September 2023) saya hanya keluar untuk antar barang di rumah adik saya di Lopait," jelasnya.

Evita yang mendapati uangnya di rekening berkurang kemudian menghubungi Halo BCA pada Selasa (26/09/2023) sekitar pukul 19.43 WIB.

Pada saat itu, ia diterima oleh petugas BCA dan meminta pemblokiran kartu ATM beserta m-banking dengan catatan terkena retas atau hack.

"Akhirnya sama H (petugas Halo BCA) dibacakan secara mundur tanggal ternyata transaksi yang tidak saya lakukan melalui QRIS dimulai sejak 23 September sampai 26 September dengan total Rp 68,5 juta," ungkap Evita.

https://money.kompas.com/read/2023/11/18/071300826/nasabah-bca-kehilangan-rp-685-juta-melalui-transaksi-qris-ini-kata-ojk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke