Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSN Jokowi di Rempang Bisa Jadi Barometer Investor Asing, Asalkan…

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses realisasi investasi di Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dinilai bakal menjadi barometer para investor luar negeri. Namun, masalah atau konflik yang terjadi saat ini dikhawatirkan akan menurunkan minat investor.

Menurut ekonom sekaligus Plt Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kepri bidang industri, Suyono Saputro, karakter investor dari China umumnya mudah untuk mengajak investor lain, jika memang potensi investasinya menghasilan keuntungan. Tapi, ini juga berlaku sebaliknya.

“Karakter investor dari China itu, jika satu sukses maka dia akan mengajak mitranya masuk, saling menopang bisnis yang sudah lebih dulu dilakukannya,” kata Suyono dalam siaran pers, Selasa (21/11/2023).

“Tapi sebaliknya, jika investasinya gagal, maka akan jadi kabar buruk untuk investor lainnya,” lanjut dia.

Suyono menambahkan, proses realisasi proyek PSN Rempang Eco City perlu dijaga demi mendorong minat investor asing. Sangat disayangkan, jika investor asing gagal masuk, hanya karena masalah gesekan sosial.

Menurutnya, Batam merupakan daerah ramah terhadap investor asing. Hal ini karena proses perizinan usaha di Batam relatif lebih mudah dan hubungan industrial pengusaha dengan buruh juga berlangsung baik.

“Jika Rempang Eco City terealisasi, Kadin siap untuk melibatkan diri. Kami punya supplier di bidang kelistrikan, ada yang bergerak di bidang konstruksi dan lain-lain. Kami berharap Perusahaan lokal dilibatkan,” tambah Suyono.

Sebagaimana diketahui, investor terbesar Xinyi akan membangun pabrik kaca di bawah bendera Xinyi Glass dan solar panel di bawah bendera Xinyi Solar di Pulau Rempang. Perusahaan multinasional asal China itu mengucurkan investasi jumbo senilai 11,5 miliar dollar AS atau setara Rp 172,5 triliun.


Dia bilang, pendekatan investasi China di sektor riil Indonesia selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal. Artinya, investasi Xinyi di Rempang tetap membutuhkan tenaga kerja lokal dengan jumlah yang jauh lebih besar.

“Ini justru peluang untuk anak-anak Kepulauan Riau, juga daerah lainnya di Indonesia,” lanjut Suyono.

Dengan investasi bernilai jumbo dan lapangan kerja yang terbuka lebar, masuknya investasi di kawasan Rempang sejalan dengan misi pemerintah menjadikan kawasan itu sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Jika hilirisasi jalan, hasil pasir kuarsa dapat diserap industri, ekspor melonjak, dan pengangguran berkurang dalam jumlah besar,” tambahnya.

Apalagi, masuknya Xinyi juga akan membuka jalan bagi banyak investor lain untuk melirik Rempang sebagai kawasan ekonomi baru yang dirancang menjadi kawasan industri, perdagangan, jasa dan pariwisata dengan nama Rempang Eco-City.

Di sisi lain, dia menyoroti produk turunan yang bakal dihasilkan antara lain bahan baku kaca hingga barang jadi kaca untuk otomotif, serta panel surya untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Dia menambahkan, sumber pasir kuarsa juga masih sangat besar, seperti misalnya di Kepri ada di Lingga dan Natuna, termasuk juga pasir laut Kepri dengan kandungan silika hingga 94 persen terhampar di endapan hingga miliaran kubik menunggu untuk digarap.

“Manfaat paling utama adalah kedaulatan industri nasional. Mengapa? Selama beberapa dekade terakhir kita selalu dikenal sebagai pemasok bahan mentah terbesar, baik sawit, batubara, mineral, dan migas. Kita bangga? Dulu iya. Sekarang harusnya tidak bangga lagi,” ujar dia.

“Karena, kita bisa memperoleh manfaat yang jauh lebih besar ketika bahan baku tadi diolah menjadi barang jadi di Indonesia. Itulah yang disebut hilirisasi. Mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, dari industri hulu menuju industri hilir,” tambah dia.



Hilirisasi, menurut Suyono akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana hal ini tidak hanya terjadi di Pulau Rempang, tapi meluas ke seluruh penjuru di Indonesia.

“Nilai tawar Indonesia semakin besar terhadap negara maju. Dengan hilirisasi ini, Indonesia tengah bersiap menuju negara maju,” tegas Suyono.

https://money.kompas.com/read/2023/11/21/181200426/psn-jokowi-di-rempang-bisa-jadi-barometer-investor-asing-asalkan-

Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke