Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Tahun Politik 2024, Kredit Korporasi Bank BTPN Menurun

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar menjelaskan, kredit sektor korporasi sendiri pada umumnya dapat menyumbang pertumbuhan hingga 12 persen.

"Tapi korporasi tahun ini kelihatan agak sedikit melemah," kata dia usai acara Bank BTPN Economic Outlook 2024, Rabu (22/11/2023).

Henoch sendiri tidak memberitahu secara detil berapa besar angka penurunan yang dialami Bank BTPN.

Ia menambahkan, pelemahan permintaan kredit korporasi ini ditengarai terjadi karena adanya tahun politik pada 2024.

Namun begitu, Henoch optimistis permintaan kredit korporasi tahun depan akan menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Itu tercermin dari berbagai proposal yang telah masuk ke BTPN terkait rencana bisnis tahun depan.

"Walaupun mungkin menunggu di semester II-2024," imbuh dia.

Sebagai informasi, pada semester I-2023, total penyaluran kredit Bank BTPN tercatat Rp 148,71 triliun, atau turun 0,4 persen secara tahunan.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksi penyaluran kredit baru perbankan kembali tumbuh pada Oktober 2023.

Namun demikian, laju pertumbuhan diprediksi melambat, seiring dengan permintaan pembiayaan yang melemah.

Berdasarkan jenis kredit, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memerinci, hampir seluruh kategori juga tumbuh melambat, mulai dari kredit investasi tumbuh 60,3 persen, kredit modal kerja tumbuh 70 persen, serta kredit konsumsi lainnya tumbuh 66,4 persen.

Hanya kredit konsumsi khusus KPR yang tumbuh lebih pesat, yakni sebesar 66,2 persen.

"Faktor utama yang memengaruhi prakiraan perlambatan penyaluran kredit baru pada Oktober 2023 yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/11/22/193000926/jelang-tahun-politik-2024-kredit-korporasi-bank-btpn-menurun

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke