Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gabung TKN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Pastikan Mundur dari Komisaris PT PP

JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Gani Nena Wea memastikan bakal mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Indpenden PT PP (Persero) Tbk. Pengunduran diri dilakukan seiring dirinya kini aktif terlibat dalam kampanye Pilpres 2024.

Andi Gani diketahui telah menjadi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan mengajukan pengunduran diri dari jabatannya di PT PP kepada pihak Kementerian BUMN.

Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir memang telah menyatakan melarang petinggi dan karyawan BUMN terlibat dalam kampanye pemilu dan harus bebas dari politik praktis.

Ketentuan itu tertuang di dalam Surat Edaran (SE) Nomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Pejabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Andi Gani menambahkan, selama 9 tahun menjabat sebagai Komisaris PT PP (Persero), perusahaan telah menyelesaikan banyak proyek seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Tol Trans Sumatera, Tol Balikpapan Samarinda, Jembatan Holtekamp Papua, dan Dermaga Kalibaru.

Dirinya berharap PT PP akan terus dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek besar ke depannya.

“Saat ini PT PP juga dipercaya membangun Istana Negara, Kantor Presiden dan Beberapa Kantor Kementerian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," katanya.


Andi Gani pun telah melakukan kunjungan kerja terakhirnya sebagai Komisaris PT PP ke proyek pengerjaan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (22/11/2023) kemarin.

Pada rumah sakit ini, PT PP sedang mengerjakan proyek kontruksi untuk pusat perawatan kesehatan ibu dan anak (construction work for mother and child health care center) dengan nilai kontrak sebesar Rp 336,22 miliar.

Proyek ini dikerjakan bersama (joint venture integrated) antara PT PP dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adapun porsi terbesar dimiliki PT PP yakni 55 persen, sedangkan Adhi Karya 45 persen.

Andi Gani mengungkapkan, hingga pekan ke-57, progress proyek ini sudah mencapai 63,56 persen, lebih tinggi 8,44 persen dari rencana semula yang sebesar 55,12 persen.

"Pembangunan pusat kesehatan ibu dan anak RS Dr Hasan Sadikin Bandung memiliki progress pengerjaan yang lebih besar dibanding yang dicanangkan semula. Ini merupakan bentuk dedikasi PT PP untuk mengerjakan proyek tepat waktu," ucapnya.

Dia mengatakan, percepatan realisasi penyelesaian proyek ini diharapkan bisa membuat RS Dr Hasan Sadikin Bandung bisa mempercepat layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih maksimal.

Apalagi, posisi RS Dr Hasan Sadikin sangat penting bagi Kota Bandung pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, karena menjadi salah satu rumah sakit rujukan daerah setempat.

"Penyelesaian proyek ini akan meningkatkan faslitas kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak di Jawa Barat," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/23/201018326/gabung-tkn-ganjar-mahfud-andi-gani-pastikan-mundur-dari-komisaris-pt-pp

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke