Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negra Tbk (BBTN) menargetkan spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah bisa rampung pada semester II-2024.

Saat ini BTN tengah mengirimkan surat pernyataan minat atau letter of interest kepada dua perbankan terkait dengan rencana akuisisi, yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kita sudah mengirimkan letter of interest kepada dua bank, sejak beberapa waktu lalu,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam Public Expose Live pekan lalu.

Nixon mengatakan, pihaknya merespon POJK agar pihaknya segera melakukan spin off Bank Syariah. Sempat tersiar kabar bahwa BTN membidik bank BUMN untuk akuisisi ini.

Meskipun demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum terang-terangan, perbankan mana yang dibidik untuk spin off tersebut.

“Kita masih proses dan belum bisa sebut nama. kami meminta bisa masuk ke target bank yang kami bidik, dimana spin off selambat-lambatnya dua tahun setelah aset BTN Syariah mencapai Rp 50 triliun,” jelas dia.

Hingga akhir November 2023, aset BTN Syariah sudah mencapai Rp 49 triliun. Nixon optimis, jumlah aset bisa mencapai Rp 50 triliun sampai dengan akhir 2023.

Dengan demikian, maka proses spin off dapat ditargetkan rampun pada semester II-2024.

“Jadi paling lambat dua tahun, kita harus selesai. Tahapannya, kita akuisisi satu cangkang baik yang kosongan ataupun tidak. Setelah itu kita menggabungkan BTN Syariah ke bank target,” jelas Nixon.

“Mungkin prosesnya bisa jagi enggak pendek, karena ada tahapan akuisisinya. Mudah-mudahan bisa kelar pada April tahun depan. Due diligence makan waktu 2-3 bulan, setelah itu ada proses administrasi dan kita ahrapkan bisa di transaksikan pada April atau Juni. Setelah itu kita akan gabungkan ke BTN Syariah pada semester II 2024,” tambah dia.

Nixon mengatakan, setelah dirampungkannya akuisisi, pihaknya akan mengeluarkan bisnis BTN Syariah dari induk untuk digabungkan dengan perusahaan yang diakuisisi.

Dia berharap, akusisi tersebut bisa mendorong BTN Syariah menjadi bank syariah nomor dua terbesar di RI.

“Modelnya, setelah akuisisi UUS di semester II tahun depan, rencananya kami akan keluarkan BTN Syariah dari BTN, dan digabungkan dengna yang kami akuisisi. Sehngga membuat layanan syariah BTN lebih sehat dan penetrasi ekonomi syariah lebih luas untuk pilihan masyarakat,” ungkap dia.

“Diharapkan BTN Syariah bisa menjadi bank nomor dua segmen syariah di Indonesia dengan ekosistem yang sudah dibangun BTN, di mana 60 sampai 70 persen adalah perumahan, 30 sampai 40 persen di segmen lain seperti UMKM,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/04/080000026/btn-targetkan-spin-off-btn-syariah-rampung-pada-semester-ii-2024

Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke