Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayora dan Indofood Dorong Startup Pangan Berkelanjutan

General Manager Corporate Communications, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program keberlanjutan karena sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Indofood selama.

Hal ini dilakukan dengan mendukung sektor pangan atau startup untuk ikut menerapkan prinsip ekonomi bersih yang sustain dalam bisnisnya. Ini mencakup transformasi dan inovasi agar pasokan pangan dan minuman lebih mengedepankan prinsip berkelanjutan.

“Indofood mendorong pengembangan food startup yang berdampak positif. Dimana dampaknya tidak hanya untuk menciptakan nilai ekonomi namun juga dapat memperkuat sektor food system di Indonesia,” kata Indra dalam acara Accelerice Indonesia, Food Startup Indonesia Accelerator (FSIA) “Fast Forward to Future Food” di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Indra mengatakan, dengan jumlah penduduk dunia maupun Indonesia yang diprediksi terus bertambah, pihaknya berharap startup dapat turut mendukung ketahanan pangan di Indonesia, baik dari sisi inovasi teknologi, rantai nilai, lingkungan hidup, maupun inklusi sosial ekonomi,

Sementara itu, Sustainability Manager PT Mayora Indah Tbk Tania Ariningtyas mengatakan, dukungan pada starup pangan juga sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Mayora turut mendukung pertumbuhan dan inovasi food startup terutama sustainability food startup agar dapat berkembang dan bersaing di pangsa pasar pangan Indonesia.

“Mayora mendukung sustainability mindset and practice di Indonesia. Kami melihat bahwa food startup banyak yang mengusung sirkular ekonomi, dimana hal ini sejalan dengan program yang juga dicanangkan oleh Mayora,” jelasnya.

“Kami memperkenalkan food grade recycle material kepada para peserta dan membantu mereka agar bisa bersinergi dengan network Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN),” jelas Tania.

Chief Empowerment Officer dari Accelerice Indonesia Charlotte Kowara mengatakan, sebagai upaya untuk mendorong misi keberlanjutan pada bisnis startup makanan dan minuman, pihanya berkolaborasi dengan Harapura Impact yang merupakan firma konsultasi berbasis dampak yang berfokus pada layanan pengukuran dan pengelolaan dampak lingkungan dan sosial.

Terdapat 9 startup terpilih yang mengikuti FSIA 2023 untuk program akselerasi, dari 130 yang mendaftar. FSIA tak hanya berfokus pada produk akhir, karena Accelerice Indonesia memiliki misi untuk membangun ekosistem rantai pasok pangan dari hulu ke hilir dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular, mulai dari budidaya, produksi, pengemasan, distribusi, hingga manajemen limbah.

“Kami berfokus kepada tiga pilar, yakni teknologi, ESG, dan bisnis yang telah dikemas dalam program FSIA ini. Kami berharap dengan masterclass, workshop, dan mentorship yang diberikan kepada para startup, dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi key challenges yang sedang dihadapi demi bisnis yang berkelanjutan di masa depan dan memperkuat pasokan pangan dalam ekosistem” jelas Charlotte.

Program FSIA sudah berjalan sejak 2020 dan telah mengakselerasi 75 food startup di Indonesia dan ini merupakan pelaksanaan FSIA yang keenam. Beberapa startup yang merupakan alumni dari program FSIA di antaranya adalah Kultiva Co, Haveltea, Vilo Gelato, MangGang, Sorghum Foods, Bakmi Sundoro, dan Ppuff!

https://money.kompas.com/read/2023/12/08/114000926/mayora-dan-indofood-dorong-startup-pangan-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke