Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontainer TKI Tertahan, Perusahaan Jastip Diminta Tambah Waktu Kerja

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menjelaskan, akar permasalahan dari tertahannya kontainer barang TKI di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, dan Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah itu ialah belum lengkapnya dokumen perjanjian pengiriman barang atau consignment note (CN) dari pihak perusahaan jasa titipan (PJT) atau perusahaan jastip.

Berdasarkan aturan teranyar pemerintah, PJT diminta untuk melampirkan dokumen CN untuk setiap barang yang dikirimkan, sehingga dokumen CN tidak bisa lagi mencakup satu paket barang yang dikirimkan.

"Di Tanjung Perak itu teman-teman sekalian posisinya ada 13 perusahaan jasa titipan, yang harus mendetailkan, detail barang kiriman itu," kata Askolani dalam media briefing, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Dengan diterapkannya aturan baru itu, Askolani menyebutkan, PJT mengalami keterlambatan untuk melengkapi dokumen CN yang perlu diserahkan agar kontainer dapat diproses oleh petugas bea cukai.

"Mereka masih menyesuaikan untuk bisa mengadaptasi mengikuti PMK 96 untuk mendetailkan per dokumen," kata dia.

Pada saat bersamaan, Asko bilang, Ditjen Bea Cukai sudah menugaskan petugasnya untuk memberikan pendampingan sekaligus membantu proses pengisian dokumen CN yang dilakukan oleh PJT.

"Mereka juga berkomitmen jam waktu lembur, kita tahu mereka selama ini kerja sampai jam 5, kita minta tambah lebih dari jam 5 termasuk weekend juga kita minta, kalau bisa mereka lakukan effort itu," tutur Askolani.

Bila seluruh dokumen CN telah diterima oleh Ditjen Bea Cukai, maka kontainer barang TKI akan langsung diproses oleh petugas dan dapat dikeluarkan dari pelabuhan.

"Yang di Bea Cukai itu hitungan jam bisa diselesaikan," ucap Askolani.

https://money.kompas.com/read/2023/12/12/162106126/kontainer-tki-tertahan-perusahaan-jastip-diminta-tambah-waktu-kerja

Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke