Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menuju 2024: Membangun Masa Depan Maritim Indonesia (Bagian II - Habis)

Namun, pelabuhan tikus, yang tidak memenuhi standar nasional dan internasional, menjadi perhatian serius karena potensinya sebagai tempat untuk berbagai kegiatan ilegal, seperti penyelundupan dan perdagangan manusia.

Kehadiran pelabuhan tikus menciptakan celah dalam pengelolaan maritim, mengancam keamanan nasional, dan merugikan kegiatan perekonomian negara.

Baca artikel sebelumnya: Menuju 2024: Membangun Masa Depan Maritim Indonesia (Bagian I)

Keberadaan pelabuhan tikus

Dampak dari keberadaan pelabuhan tikus sangat signifikan dalam konteks pengelolaan maritim yang efektif. Selain menyajikan ancaman terhadap keamanan nasional, pelabuhan-pelabuhan ini juga dapat merugikan aktivitas perekonomian negara.

Ancaman penyelundupan dan perdagangan manusia di pelabuhan tikus, tidak hanya mencerminkan dampak serius terhadap citra Indonesia di tingkat internasional. Melainkan pula memperburuk kondisi ekonomi lokal.

Maka untuk menanggulangi permasalahan ini, pemerintah perlu terlibat secara aktif dalam upaya memberantas pelabuhan tikus.

Pendekatan ini mencakup penguatan pengawasan, peningkatan keamanan, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di pelabuhan-pelabuhan ini.

Selain itu, tindakan preventif, seperti peningkatan infrastruktur dan pelatihan personel keamanan, juga harus diterapkan guna mencegah potensi kegiatan ilegal. Menangani permasalahan pelabuhan tikus secara efektif akan memberikan manfaat ganda bagi Indonesia.

Selain melindungi keamanan dan kedaulatan di wilayah maritim, hal ini juga akan memperkuat fondasi untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kerja sama antara pemerintah, otoritas maritim, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam menciptakan sistem pelabuhan yang aman, efisien, dan sesuai dengan standar internasional.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih keberhasilan di sektor maritim, dan mengatasi permasalahan pelabuhan tikus adalah langkah penting dalam meraih potensi tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan pelabuhan tikus di Indonesia, diperlukan serangkaian solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Pertama, penguatan pengawasan dan penegakan hukum di sekitar wilayah pelabuhan tikus harus menjadi prioritas utama.

Kedua, perlu dilakukan investasi signifikan dalam peningkatan infrastruktur pelabuhan secara keseluruhan. Pembangunan fasilitas pelabuhan yang memenuhi standar nasional dan internasional akan membantu mengurangi daya tarik pelabuhan tikus.

Potensi ekonomi Maritim Indonesia

Potensi ekonomi maritim Indonesia memegang peran kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan nilai ekonomi sektor maritim yang mencapai 1.338 miliar dollar AS per tahun, Indonesia tidak hanya menjadi pemain utama dalam peta ekonomi global, tetapi juga memiliki peluang emas untuk menciptakan lebih dari 45 juta lapangan kerja baru.

Untuk meraih hasil maksimal dari potensi luar biasa ini, dibutuhkan langkah-langkah konkret yang dapat membuka pintu menuju masa depan lebih cerah.

Pentingnya mengoptimalkan potensi ekonomi maritim tidak hanya berkutat pada manfaat ekonomi langsung yang dapat dihasilkan. Seiring dengan itu, dampak positifnya juga dapat menyinari seluruh pembangunan nasional.

Dengan terlibat secara maksimal dalam sektor ini, Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan lapangan kerja dalam jumlah signifikan, meredakan tingkat pengangguran, dan memacu pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Investasi yang lebih besar dalam sektor maritim menjadi kunci utama yang dapat memberikan dorongan tambahan untuk pengembangan infrastruktur.

Pengembangan infrastruktur maritim, termasuk pelabuhan modern, fasilitas transportasi laut yang efisien, dan sarana penunjang lainnya, akan membuka peluang baru bagi konektivitas dan perdagangan.

Seiring dengan itu, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kelautan menjadi langkah strategis lainnya.

Pendidikan dan pelatihan yang terfokus pada keahlian maritim akan menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga siap bersaing di panggung global.

Dengan pendekatan holistik ini, Indonesia dapat merajut masa depan ekonomi maritim yang tangguh dan berdaya saing.

Harapan 2024

Dengan demikian, tahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi sektor maritim Indonesia, di mana berbagai tantangan dan permasalahan dapat diatasi, serta potensi ekonomi dapat dioptimalkan untuk mencapai tingkat kemakmuran lebih tinggi.

Harapannya, implementasi langkah-langkah konkret dalam menangani isu-isu krusial seperti penyelesaian Landas Kontinen, ekspor pasir laut, dan keberadaan pelabuhan tikus dapat menjadi sukses, membawa dampak positif secara nasional dan internasional.

Bersamaan pula diharapkan terwujudnya penyelesaian Landas Kontinen Indonesia sebagai bukti komitmen serius terhadap hukum internasional.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan ilmuwan serta peneliti maritim, diharapkan batas landas kontinen dapat ditetapkan hingga sejauh 350 mil dari garis pantai, memperkuat kedaulatan dan keamanan Indonesia.

Penyelesaian ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama maritim internasional, membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan lebih aman dan berkelanjutan.

Kemudian harapannya terhadap ekspor pasir laut dapat dikelola dengan bijak, setidaknya meminimalkan dampak ekologis dan memitigasi potensi konflik geopolitik dengan negara mitra, khususnya Singapura.

Evaluasi konstan dan kajian mendalam, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam mengelola praktik pengerukan pasir laut.

Diplomasi yang cermat dan dialog antarnegara diharapkan dapat menjaga hubungan baik dan mencegah potensi konflik perbatasan.

Dengan implementasi solusi yang tepat, Indonesia dapat membuka jalan menuju masa depan maritim yang penuh potensi, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional dan stabilitas regional.

Harapan besar pada 2024 termasuk pula adalah optimalisasi penuh potensi ekonomi maritim Indonesia.

Dengan peningkatan investasi, pengembangan sumber daya manusia, dan perbaikan infrastruktur kelautan, diharapkan sektor ini dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Upaya bersama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan merangsang pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Dengan menjadikan potensi ekonomi maritim sebagai fokus utama, Indonesia dapat memandang masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan, memberikan dampak positif tidak hanya pada sektor maritim itu sendiri, tetapi juga pada pembangunan nasional secara keseluruhan.

https://money.kompas.com/read/2023/12/30/181530126/menuju-2024-membangun-masa-depan-maritim-indonesia-bagian-ii-habis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke