Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Sentimen eksternal yang membayangi pasar muncul dari ketegangan antara China dan Taiwan.
“Bertambah lagi satu ketidakpastian di mana ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan akan menjadi sorotan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.150- 7.215,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Maximilianus mengatakan, konflik tersebut berpotensi berujung pada peperangan, yang diperkirakan memiliki nilai kerugian lebih besar. Bloomberg mengatakan bahwa ada risiko kerugian 10 triliun dollar AS, atau setara dengan 10 persen dari GDP global.
Sementara dari initernal, Indeks Keyakinan Konsumen semakin solid, dimana Bank Indonesia dalam Survei Konsumen Bank Indonesia pada Desember 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya.
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG menghadapi support 7.173, di mana penembusan di bawahnya akan membuka jalan menuju 7.111 sebagai support dan juga target minimal wave (iv) yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 38,2 persen dari wave (iii) menurut skenario bullish.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:
1. Wh Project
2. Pilarmas Investindo
3. BinaArtha Sekuritas
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2024/01/10/084407926/mampukah-ihsg-bangkit-hari-ini-simak-anlisis-dan-rekomendasi-sahamnya