Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anies Bakal Dorong Sektor Agro Maritim Jadi Komoditas Ekspor Unggulan Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan akan mendorong sektor agro maritim sebagai kekuatan komoditas ekspor yang baru.

Sektor agro maritim ini mencakup akua kultur dan agri kultur. Sektor ini yang dipercaya perlu didorong untuk maju sebagai kekuatan komoditas ekspor ke depan.

"Sektor agro maritim, unsurnya banyak sekali, pertanian tradisional, peternakan, perkebunan, perikanan, perhutanan. Itu lima-limanya ada di sektor agro maritim," kata dia dalam Dialog Capres 01 Anies Baswedan bersama Kadin, Kamis (11/1/2024).

Ia menambahkan, beberapa produk spesifik yang memiliki potensi ke depan misalnya adalah crude palm oil (CPO), kopi, karet, coklat, ikan, dan produk olahan laut.

Lebih lanjut ia bilang, sektor-sektor tersebut juga mampu menurunkan tingkat penganguran terbuka yang signifikan.

"Kalau sektor pertambangan setiap Rp 1 triliun investasi masuk menurunkan 1 persen pengangguran, kalau sektor agro maritim 44 persen penurunannya," imbuh dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, dengan mendorong sektor tersebut Indonesia dapat menambah keuntungan dengan penyerapan lapangan kerja.

Tak hanya itu, produk-produk agro maritim tersebut juga dipercaya memiliki manfaat di tingkat global.

Di sisi lain, ia juga menyoroti banyaknya ekspor yang masih berupa produk mentah yang belum memiliki nilai tambah.

Dalam kaitannya dengan ekspor-impor, Anies melihat salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mengajak pemain dunia untuk dapat berinvestasi di Indonesia.

Adapun, investasi ini harus dibarengi kerja sama dengan pemain lokal dan peningkatan komponen dalam negeri di dalam kegiatan usaha bersamanya.

Namun dalam hal ini, Anies juga mengingatkan adanya hambatan berupa kepastian usaha investor asing yang masuk ke Indonesia. Pasalnya, di dalam negeri kebijakan pemerintah pusat dan daerah acap kali tak selaras.

"Bagi pelaku usaha, apalagi internasional, itu melelahkan yang luar biasa. Kalau tidak punya mitra lokal yang punya kekuatan, biasanya menghadapi masalah tersendiri menghadapi itu semua," tandas dia.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia mencapai 22,0 miliar dollar AS pada November 2023. Angka tersebut setara Rp 340,67 triliun pada kurs Rp 15.485 per dollar AS.

Ekspor Indonesia turun 0,67 persen dibandingkan Oktober 2023 sebesar 22,15 miliar dollar AS. Jumlah tersebut juga turun 8,56 persen secara tahunan dibandingkan ekspor November 2022 sebesar 24,06 miliar dollar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, penurunan tersebut didorong oleh penurunan ekspor non minyak dan gas (migas).

Hal tersebut terutama pada golongan bahan bakar non mineral, lemak dan minyak hewani (nabati), dan pulp dari kayu.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, tren pelemahan ekspor masih berlanjut. Nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 8,56 persen secara tahunan," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/12/120000626/anies-bakal-dorong-sektor-agro-maritim-jadi-komoditas-ekspor-unggulan-baru

Terkini Lainnya

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke