Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prabowo-Gibran Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja, TKN: Target yang Masuk Akal

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan, target 19 juta lapangan pekerjaan itu termasuk penciptaan 5 juta lapangan kerja dari ekonomi hijau (green jobs).

Menurutnya, target tersebut ditetapkan berdasarkan analisis rasio penciptaan lapangan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan kata dia, target tersebut tergolong penghitungan yang hati-hati (prudent).

"Bagi mereka yang rutin membaca indikator ekonomi seperti pertumbuhan dan kesempatan kerja, target tersebut sangat masuk akal. Bahkan jika melihat data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), target tersebut justru tergolong sangat hati-hati," ujarnya dalam diskusi Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas? di Hotel Aone, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dalam bahan paparannya, Dradjad mengutip laporan BPS, di mana jumlah penduduk yang bekerja per Agustus 2023 mencapai 139,85 juta orang, meningkat 4,55 juta dari periode sama di tahun sebelumnya.

Itu berarti sepanjang Agustus 2022-Agustus 2023, perekonomian Indonesia berhasil menciptakan 4,55 juta lapangan kerja baru, dengan rasio penciptaan lapangan kerja sekitar 880.000 per 1 persen pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kalau pakai data terakhir itu hitungannya semestinya 22 juta, tapi kami mengambil angka konservatif 19 juta," kata Dradjad.

Menurutnya, untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja baru, Indonesia hanya butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,85 persen per tahun. Ini sejalan dengan paslon Prabowo-Gibran yang bahkan menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen.

Ia menuturkan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut yakni hilirisasi di berbagai bidang, pembangunan yang tidak Jawa-sentris, mendorong ekonomi kreatif, dan pengembangan UMKM.

Dradjad bilang, dari keempat program tersebut, hilirisasi menjadi andalan utama. Ia mengatakan paslon nomor urut 2 akan menjalankan hilirisasi pada 21 komoditas, berdasarkan peta jalan yang telah disusun pemerintahan saat ini.

Adapun 21 komoditas tersebut yakni batubara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal buton, minyak bumi, gas bumi, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, getah pinus, udang, perikanan, rajungan, rumput laut, dan garam.

"Kami melihat hilirisasi itu adalah salah satu bentuk dari perubahan struktural, dari ekonomi yang berbasis raw material, bahan baku, menuju ekonomi yang berbasis industri pengolahan," ucapnya.

Ia menuturkan, hilirisasi memiliki dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, tanpa hilirisasi, sebuah negara akan kehilangan peluang kerja, nilai ekonomi, devisa, dan pemasukan dalam jumlah yang besar.

"Oleh karena itu hilirisasi mau tidak mau harus kita jalankan," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/25/203000626/prabowo-gibran-janjikan-19-juta-lapangan-kerja-tkn--target-yang-masuk-akal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke