Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Gelombang Pekerja AS ke Luar Negeri, Ini 7 Negara Tujuan Favorit

NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi banyak pekerja di Amerika Serikat (AS), pekerjaan tidak hanya bersifat hybrid atau jarak jauh, tetapi juga global.

Dikutip dari CNBC, Senin (29/1/2024), berdasarkan laporan State of Global Hiring dari platform HR Deel menemukan, jumlah pekerja Amerika Serikat yang dipekerjakan oleh perusahaan internasional tumbuh 62 persen tahun lalu.

Dari 300.000 kontrak yang dilakukan pengguna Deel, sebanyak 85 persen merupakan kontrak jarak jauh.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang AS yang pindah ke Portugal untuk hidup dan bekerja. Hal itu lantaran cuaca Portugal dianggap lebih baik dengan biaya hidup yang terjangkau.

Hal tersebut juga tercermin dari pengajuan visa ke Portugal. Negara ini menempati urutan pertama permohonan visa warga Amerika Serikat.

Selain itu, ada juga gelombang warga AS yang tertarik pindah ke Dubai.

CEO Deel Alex Buaziz mengungkapkan, saat ini orang bisa mendapatkan pekerjaan terbaik dari jarak jauh.  Calon ekspatriat khususnya mempunyai lebih banyak pilihan untuk mempertimbangkan tempat-tempat dengan faktor kualitas hidup yang lebih tinggi.

“Menarik sekali bagaimana orang-orang mendistribusikan kembali diri mereka, atau memeprtimbangkan apa yang menjadi pusat graviti saat tidak bekerja. Di mana saya bisa menjalani hidup terbaik saya," kata dia.

Ia menambahkan, banyak orang yang tertarik dengan fleksibilitas lokasi.

Gayung bersambut, pakar ketenagakerjaan FlexJobs Tono Frana mengungkapkan, jumlah perusahaan yang merekrut posisi kerja dari mana saja juga meningkat.

Gelombang ini disebut terjadi sejak pandemi Covid-19 dan belum kunjung mereda hingga sekarang.

Berikut ini adalah daftar 7 negara yang menjadi tujuan favorit warga Amerika Serikat yang ingin bekerja jarak jauh.

  1. Portugal
  2. Spanyol
  3. Inggris
  4. Uni Emirat Arab (UAE)
  5. Kanada
  6. Jerman
  7. Perancis


https://money.kompas.com/read/2024/01/29/122000426/ada-gelombang-pekerja-as-ke-luar-negeri-ini-7-negara-tujuan-favorit

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke