Dari angka itu, Hypermart mendapat jatah 40 ton, Ramayana 50 ton, Lottemart 10 ton, Alfamart 30 ton.
“Kemudian kami juga telah mengguyurkan beras SPHP ke Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton. Jadi begitu dapat perintah untuk mengisi kekosongan ritel di Jakarta langsung kita jalankan,” ujarnya dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Selain ritel modern, pihaknya juga telah menggelontorkan beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 2.800 ton. Kemudian ke Food Station sebanyak 800 ton.
Dengan demikian total beras SPHP yang telah digelontorkan pemerintah ada sebanyak kurang dari 4.000 ton beras SPHP.
Bayu berharap dengan penggelontoran beras SPHP tersebut bisa memenuhi keterisian stok beras di ritel yang sempat kosong.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (9/2/2024), produk beras premium di beberapa ritel modern di kawasan Slipi, Jakarta Barat mulai kosong.
Rini, salah satu karyawan mengatakan, kosongnya beras premium di outletnya sudah terjadi sejak 4 hari yang lalu.
Hal itu lantaran stok beras di gudang Alfamart juga kosong
“Iya yang ada beras merah saja. Karena dari gudangnya enggak ada lagi. Sudah 4 hari enggak ada,” ujarnya.
Tak jauh dari kawasan yang sama, Kompas.com pun melipir ke Indomaret. Kondisi serupa juga terjadi sana.
Di dalam rak beras hanya tersedia beras merah kemasan 2 kilogram. Salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya bilang, hampir seminggu stok beras premium di sana tak terisi.
“Enggak tahu ya tapi memang sudah seminggu enggak ada. Kayaknya memang lagi kosong,” kata karyawan.
https://money.kompas.com/read/2024/02/13/154422126/bulog-gelontorkan-220-ton-beras-sphp-ke-toko-ritel-modern