Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cenderung Fluktuatif, Penjualan Minyak Goreng Diprediksi 2,78 Ton Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) memproyeksikan, penjualan minyak goreng kemasan sederhana dengan merek Minyakita dan minyak goreng curah melalui pasar tradisional mencapai 2,78 juta ton pada tahun 2024.

Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga menyampaikan penjualan minyak goreng kemasan sederhana tersebut cenderung mengalami fluktuatif sejak pertama kali diluncurkan tahun 2022 lalu, di mana kondisi penjualan minyak goreng kemasan sederhana tersebut mencapai 3 juta ton, kemudian turun sekitar 8,3 persen menjadi 2,75 juta ton di tahun 2023.

Penurunan penjualan ini berbanding lurus dengan menurunnya permintaan masyarakat.

Jika merujuk Data Badan Pangan Nasional (Bapanas), kebutuhan minyak goreng nasional mencapai 5,9 juta ton di tahun 2022, kemudian menurun menjadi 4,8 juta ton di tahun berikutnya.

Sahat mengungkapkan adanya perubahan pola makan masyarakat membuat volume konsumsi minyak goreng selalu berubah dari tahun ke tahun.

Ia menilai sebagian masyarakat kini sudah mulai mengurangi konsumsi makanan dengan cara digoreng (fried foods).

"Pola makan masyarakat kota sudah banyak berubah ke makanan berbasis tepung, gandum, makanan instan, dan pola goreng-menggoreng sudah mulai berubah," kata Sahat kepada Kontan, Minggu (11/2/2024).

Sementara itu, Sahat menilai bahwa penjualan minyak goreng dalam kemasan premium juga mengalami penurunan.

Jika melihat data BPS, disebutkan konsumsi minyak goreng mencapai 4,8 juta ton, di mana Minyakita dan minyak goreng curah berkontribusi sebesar 2,75 juta ton.

Artinya, penjualan minyak goreng kemasan premium tahun 2023 hanya 2,05 juta ton. Padahal, pada tahun sebelumnya bisa mencapai 2,9 juta ton.

"Kemasan premium melorot keras, dan kelihatannya selain pola makan yang berubah juga mereka (masyarakat) lebih memilih Minyakita di pasar tradisional dibandingkan via pasar modern," ujarnya.

Lebih lanjut, Sahat menerangkan bahwa permintaan minyak goreng akan mengalami kenaikan menjelang momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini sekitar 74 Kiloliter.

"Kalau untuk tahun 2024, permintaan minyak goreng rakyat yakni Minyakita dan minyak goreng curah rata-rata berada di level 205.000 Kiloliter per bulan. Sementara mendekati Hari Besar Keagamaan (Ramadan dan Lebaran) akan meningkat menjadi 279.000 Kiloliter per bulan," terangnya. (Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Cenderung Fluktuatif, Penjualan Minyak Goreng Diprediksi Capai 2,78 Ton Tahun Ini

https://money.kompas.com/read/2024/02/13/201500026/cenderung-fluktuatif-penjualan-minyak-goreng-diprediksi-2-78-ton-tahun-ini

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke