Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Surplus Neraca Dagang Berlanjut, tetapi Nilainya Menyusut

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, neraca dagang Indonesia mencatat surplus sebesar 2,02 miliar dollar AS pada Januari 2024.Ini menjadi surplus neraca dagang ke-45 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus neraca dagang itu dibentuk oleh nilai ekspor yang menurun dan impor naik tipis. Tercatat nilai ekspor sebesar 20,52 miliar dollar AS dan impor sebesar 18,51 dollar AS.

"Pada Januari 2024 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 2,02 miliar dollar AS," ujarnya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Nilai surplus neraca dagang itu turun 1,87 persen secara yoy, di mana pada Januari 2023 nilainya sebesar 3,88 miliar dollar AS. Selain itu, nilai surplus juga susut 1,27 persen secara mtm dari Desember 2023 sebesar 3,29 miliar dollar AS.

"Surplus neraca perdagangan bulan Januari 2024 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," tutur Amalia.

Jika dilihat berdasarkan negara mitra dagang, India menjadi negara mitra dengan penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia, yakni sebesar 1,38 miliar dollar AS. Mengekor, kinerja dagang dengan Amerika Serikat (AS) mencatat surplus 1,21 miliar dollar AS dan Filipina surplus 629,3 juta dollar AS.

Di sisi lain, kinerja dagang Indonesia dengan China mencatatkan defisit sebesar 1,38 miliar dollar AS. Selain itu, Indonesia juga mencatatkan defisit dengan Australia sebesar 432,6 juta dollar AS dan Thailand sebesar 416,8 juta dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2024/02/15/124000726/surplus-neraca-dagang-berlanjut-tetapi-nilainya-menyusut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke