Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset dan Inovasi, Kunci Astra Agro Dorong Pengembangan Industri Sawit RI

BANDUNG, KOMPAS.com - Riset dan inovasi menjadi kunci pengembangan dan produksi sawit Indonesia di masa depan. Untuk itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (kode saham AALI) terus menjalin kerja sama dalam bidang riset dengan lembaga-lembaga terbaik.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Astra Agro Santosa, dengan kerja sama riset, perusahaan akan akan meraih keunggulan kompetitif. Hal ini sesuai dengan visi misi perusahaan untuk berinvestasi jangka panjang dalam bentuk riset.

"Dengan kerja sama riset yang konsisten dilakukan, Astra Agro ingin berkontribusi dalam menemukan solusi atas tantangan pengembangan dan produktivitas industri kelapa sawit nasional," ujar Santosa dalam acara Talk to the CEO 2024 beberapa waktu lalu di Bandung.

Hasil dari kerja sama riset tersebut, pada dua tahun lalu Astra Agro merilis tiga varietas unggul yang diberi nama varietas AAL Lestari, AAL Sejahtera, dan AAL Nirmala. Bibit unggul itu dapat menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) tidak kurang dari 30 ton per hektar per tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5 ton sampai 9 ton per hektar per tahun.

Lalu pada 2023, dua universitas ternama di Jerman dan Inggris bekerja sama dengan Astra Agro.

Di Jerman, Astra Agro menjalin kesepakatan dengan University of Potsdam untuk proyek riset yang hasilnya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai dinamika pemanfaatan karbohidrat dalam minyak sawit. "Kerjasama penelitian ini juga ditujukan untuk menghasilkan varietas unggul kelapa sawit dengan menggunakan teknologi baru, yaitu Genome Editing," lanjut Santosa.

Di Inggris, Astra Agro bekerja sama dengan University of Newcastle fokus penelitian pada pengembangan novel biopestisida ramah lingkungan menggunakan teknologi fusion-protein dan interferensi Ribonucleic acid (RNA) atau RNAi untuk pengendalian hama.

Di dalam negeri, Astra Agro juga menjalin kerja sama riset dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Riset Perkebunan Nasional, Konsorsium Genom Sawit Indonesia serta beberapa pihak swasta lain.

SDM jadi kunci mencapai sukses riset dan pengembangan

Santosa mengatakan, walaupun sudah melakukan banyak kerja sama riset, namun untuk melahirkan inovasi tak semudah membalik telapak tangan.

Oleh sebab itu, butuh sumber daya manusia yang mumpuni sebagai kunci dalam mencapai kesuksesan R&D. Karena itu Astra Agro tidak ragu dalam berinvestasi pada pengembangan SDM.

“Saat ini kami sudah punya 2 doktor dan 1 yang masih dalam masa pendidikan serta beberapa yang sedang dalam program magister. Targetnya, ke depan kami ingin masuk dalam tiga besar pusat riset kelapa sawit terbaik di Indonesia,” ujar Santosa.

Kinerja AALI

Hingga kuartal III-2023, AALI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 800 miliar per kuartal III-2023 serta membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 15,6 triliun.
Pendapatan bersih ini turun 5,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,5 triliun.

Pendapatan AALI kuartal III-2024 didorong oleh penjualan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 14,49 triliun, penjualan inti sawit dan turunannya Rp 1,16 triliun, dan penjualan lainnya sebesar Rp 16,5 miliar.

https://money.kompas.com/read/2024/02/20/213425326/riset-dan-inovasi-kunci-astra-agro-dorong-pengembangan-industri-sawit-ri

Terkini Lainnya

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke