Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Sogo Pertanyakan Jalur Masuknya Pakaian Impor di Little Bangkok Tanah Abang

Dia menduga produk pakaian impor yang dijual di sana tak memiliki label berbahasa Indonesia.

Handaka menjelaskan, berdasarkan pengalaman SOGO ketika mengimpor pakaian, bila jalur produk impor yang lewati legal, maka produk harus menyertakan label berbahasa Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Permendag Nomor 67/M-DAG/PER/11/2013 Tentang Kewajiban Pencatuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang.

“Little Bangkok, coba periksa sana label bahasa Indonesianya ada enggak,kalau enggak ada berarti dia lewat mana kan? Kami kalau impor harus diperiksa label bahasa Indonesianya entah dari Vietnam. Inggris, semua. Kalau enggak ada label Indonesianya itu barang ilegal,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Bos SOGO itu juga menyoroti ihwal standar barang yang dijual di Little Bangkok. Dia menyakini produk-produk pakaian di sana juga tak melewati uji standar nasional Indonesia alias SNI.

Handaka juga menyayangkan langkah pemerintah yang sampai saat ini masih belum sigap untuk melakukan pengecekkan ke sana.

“Kalau pemerintah periksa barang kadaluarsa dia di supermarket gampang sekali kan, harusnya saya enggak ngajarin, gampang sekali itu ngecek di sana (pasar Little Bangkok). Tapi dilakukan enggak? Wallahualam saya enggak tahu,” pungkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com di pusat belanja Little Bangkok, banyak penjual yang menjual produk impor.

Staf toko Aluna Store bernama Lulu mengatakan, tokonya menjual baju model Korea dan Thailand. Namun, semua produknya merupakan hasil penjahit Indonesia.

“Bahannya memang impor, tapi produksinya di Indonesia karena buat memajukan UMKM lokal, penjahit-penjahit lokal,” ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Hal senada disampaikan staf toko Go.Sip Store Heni Mulyani. Tokonya memiliki produk impor dari Thailand dan China. Namun, dia tetap berupaya untuk memajukan produk lokal.

“Kami ambil bahannya saja dari China, jahitnya di sini,” tutur Heni.

Staf toko Wunago, Fitri, juga menyampaikan hal yang sama. Produk tokonya merupakan hasil jahit pabrik yang berbasis di Indonesia.

“Semua baju (di sini) jahitnya di Indonesia, yang impor bahannya saja. Kalau produksi ada pabrik sendiri, buat bantu-bantu penjahit lokal,” imbuh Fitri.

https://money.kompas.com/read/2024/02/23/171552526/bos-sogo-pertanyakan-jalur-masuknya-pakaian-impor-di-little-bangkok-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke