Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut BTN, Ini 3 Faktor Pendorong Tingginya Minat Kepemilikan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Perumahan adalah sektor yang diperkirakan akan terus tumbuh. Ini terbukti dengan tetap bersinarnya sektor perumahan saat pandemi Covid-19 yang memukul beragam industri lainnya. 

“Secara keseluruhan akan terus tumbuh sampai saat ini, ini dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat untuk perumahan,” ujar Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Hirwandi Gafar dalam webinar di Jakarta, Selasa (27/2/2024). 

Hirwandi menjelaskan, setiap tahunnya ada peningkatan permintaan terhadap rumah. Ia memaparkan, ada sekitar 1,8 juta pernikahan yang terjadi tiap tahun, yang linier dengan peningkatan kebutuhan akan rumah. 

Masyarakat pun masih mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membeli rumah impian. Menurut Hirwandi, ada beberapa faktor yang mendorong masih tingginya animo masyarakat dalam membeli rumah. 

Yang pertama adalah stimulus fiskal yang diberikan oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah menggelontorkan kebijakan Pajak Pertumbuhan Nilai yang ditanggung pemerintah alias PPN DTP). 

Insentif fiskal ini adalah bagian dari Paket Kebijakan Fiskal yang diterbitkan pemerintah pada kuartal IV 2023. Kebijakan ini berlaku untuk rumah tapak dan rumah susun untuk tahun anggaran 2024.

Lewat aturan ini, pemerintah memberikan dukungan berupa PPN yang ditanggung untuk pembelian rumah tapak, baik yang digunakan sebagai tempat tinggal maupun toko atau kantor, serta rumah susun, yang berfungsi sebagai tempat hunian.

“Pemerintah memberikan stimulus fiskal, berupa PPN yang ditanggung pemerintah," tutur Hirwandi.

“Kemudian juga adanya kebijakan Gubernur Bank Indonesia mengenai LTV yang bisa sampai 100 persen, yang bisa membantu masyarakat di dalam hal penyediaan uang muka yang lebih ringan,” papar dia. 

Kemudian ketiga adalah bantuan biaya administrasi untuk KPR subsidi yang diajukan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

“Adanya tambahan bagi MBR, khususnya yang mengambil KPR subsidi itu adalah bantuan biaya administrasi bagi pemilikan rumah sampai dengan Rp 4 juta," papar Hirwandi. 

https://money.kompas.com/read/2024/02/27/234700226/menurut-btn-ini-3-faktor-pendorong-tingginya-minat-kepemilikan-rumah

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke