Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konser Taylor Swift Sumbang Rp 3 Triliun ke Perekonomian Australia

SYDNEY, KOMPAS.com - Konser penyanyi pop asal Amerika Serikat Taylor Swift yang bertajuk Eras Tour memberikan dampak ekonomi bagi negara-negara penyelenggara. Salah satunya adalah Australia.

Dikutip dari Money Magazine, Jumat (1/3/2024), tujuh konser Taylor Swift di Australia, yang diselenggarakan di kota Sydney dan Melbourne, menyumbang lebih dari 300 juta dollar Australia atau setara sekitar Rp 3 triliun (kurs Rp 10.230 per dollar Australia), menurut data National Australia Bank (NAB).

Total belanja di kawasan distrik bisnis Sydney atau CBD Sydney saja melonjak 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sebagai dampak konser Taylor Swift tersebut.

“Dampak budaya dan ekonomi dari tujuh konsernya yang terjual habis di Melbourne dan Sydney akan bertahan lama dalam ingatan kolektif, sementara dunia usaha di kedua kota akan sangat berterima kasih atas 'efek Taylor', yang telah membantu memicu krisis di akhir musim panas. belanja besar-besaran," kata eksekutif NAB Julie Rynski.

Menurut Rynski, tidak ada keraguan bahwa dunia usaha dan konsumen Australia sedang mengalami masa sulit selama setahun terakhir.

Namun, ada kecenderungan masyarakat memprioritaskan uang untuk pengeluaran atau pengalaman yang sangat mereka hargai.

"Jelas bahwa masyarakat terus mengevaluasi secara hati-hati dan memprioritaskan pengeluaran mereka pada hal-hal atau pengalaman yang benar-benar mereka hargai," ungkap Rynski.

Sementara itu, dikutip dari Financial Review berdasarkan data KPMG, para penggemar Taylor Swift diperkirakan menghabiskan total sekitar 140 juta dollar Australia atau setara sekitar Rp 1,4 triliun untuk membeli tiket tujuh konser sang penyanyi di Australia.


Sekitar 90 persen pembelian tiket dilakukan oleh warga Australia. KPMG menilai hal tersebut tidak memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Australia secara kuartalan Maret 2024.

“Secara teknis, setiap pembelanjaan yang terkait dengan para pelanggan ini hanyalah perpindahan dari satu kategori pembelanjaan (atau tabungan) ke kategori pembelanjaan lainnya, dalam hal ini Tay Tay (sapaan akrab Taylor Swift),” kata kepala ekonom KPMG Brendan Rynne.

Peningkatan ekonomi yang nyata datang dari pengunjung internasional yang terbang ke Australia untuk melihat ikon pop tersebut di konsernya di dua kota terbesar di negara tersebut.

Pengeluaran mereka akan dihitung sebagai ekspor pariwisata dalam data ekonomi Australia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/01/155500026/konser-taylor-swift-sumbang-rp-3-triliun-ke-perekonomian-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke