Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain Baru Industri Alkes RI, Virtue Diagnostics Investasi 10 Juta Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Virtue Diagnostics Indonesia, sebagai bagian dari Virtue Group secara resmi membuka pabrik In Vitro Diagnostic (IVD) pertama mereka di Indonesia.

Pabrik yang dibangun di atas lahan sebesar seluas 12.200 meter persego ini terletak di Cikarang, Jawa Barat dengan luas bangunan 8.900 meter persegi.

Pembangunan pabrik ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk-produk Virtue untuk guna memasuki pasar IVD di negara-negara asia Asia Tenggara.

Virtue Diagnostics Indonesia Country Manager, Martin Marpaung mengatakan pihaknya telah mengucurkan dana untuk membangun pabrik dan perlengkapannya hingga 10 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 156,4 miliar (kursi Rp 15.642 per dollar AS).

“Kalau bicara dari pabrik ini total investasi yang sudah kita kucurkan sampai dengan saat ini sekitar 10 juta dollar AS, tetapi ini sifatnya dinamis. Dan kami berkomitmen untuk menambah ekspansi sesuai kebutuhan pasar nanti,” ungkap Martin saat ditemui Kontan, Selasa (05/03).

Sebagai tambahan informasi, Virtue Grup yang berkantor pusat di Singapura ini telah memiliki R&D centre dan manufacturing site di Cina, Brazil, dan yang terbaru di Indonesia.

Saat ini Virtue Diagnostics Indonesia memiliki lebih dari 60 tenaga ahli untuk mendukung riset dan pengembangan serta produksi produk-produk IVD. Fasilitas manufaktur yang dimiliki ini diklaim mampu memproduksi lebih dari 1.000 unit instrumen per tahun dan lebih dari 6.000 liter reagen per hari.

Virtue Diagnostics Indonesia Sr. Manager Market Development, Kurniasari Endah menambahkan dengan kapasitas produksi tersebut pihaknya dinilai mampu memenuhi kebutuhan nasional.

“Kapasitas ini akan sanggup memenuhi kebutuhan nasional akan reagen-reagen dan instrumen IVD di Indonesia,” ungkapnya.


Dalam peresmian pabrik ini juga turut hadir Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Dalam sambutannya, Budi mengatakan investasi Virtue Group di Indonesia sudah sesuai, apalagi pasar alat kesehatan di Indonesia lebih besar daripada di Singapura maupun negara Asia Tenggara lainnya.

“Indonesia punya potensi yang bagus dalam penggunaan barang-barang atau alat-alat kesehatan. Jadi selamat datang ke Indonesia, teruslah berinvestasi dan saya harap bisnis bisa terus berkembang dan menyuplai alat-alat kesehatan ke orang-orang Indonesia,” ungkapnya.

Kemudian, terkait ekspansi, pihak Virtue Diagnostics Indonesia mengatakan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan reagen Imunologi, Hematologi, Kimia Klinik secara nasional maupun regional.

Produk unggulan dari Virtue Diagnostics Indonesia adalah produk instrumen dan reagen imunologi dengan teknologi chemiluminescence (ChLIA) yang saat ini menjadi satu-satunya produk chemiluminescence (ChLIA) yang di produksi di Indonesia.

Terdapat 4 grup produk yang tahun ini telah ataupun akan diluncurkan di pasar domestik, yaitu produk Imunologi, Hematologi, Kimia Klinik, dan Molekuler dengan menggunakan merk VERCENTRA untuk Instrument dan VIRTUEDX untuk reagen. (Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jadi Pemain Baru Bisnis Alkes di Indonesia, Virtue Diagnostics Investasi US$ 10 Juta

https://money.kompas.com/read/2024/03/07/204700826/pemain-baru-industri-alkes-ri-virtue-diagnostics-investasi-10-juta-dollar-as

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke