Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan BSI soal Peta Persaingan Baru Industri Perbankan Syariah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI buka suara terkait pertumbuhan persaingan di ekosistem industri perbankan syariah.

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna menyambut baik semakin semaraknya industri perbankan syariah.

"Kalau kami si terus terang saja melihat dinamika di market syariah yang terus berkembang, kami sih senang. Artinya, pemain lebih banyak," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ia menambahkan, pada dasarnya pasar yang memiliki penawaran lebih banyak dapat turut mendorong permintaannya. Lebih lanjut, Anton menjelaskan, ketika pemain perbankan syariah tumbuh, akan ada kesadaran merek yang lebih tinggi lagi.

"Kalau ada banyak pemainnya banyak kan, minimal dari branding-nya juga jadi naik gitu kan, penyedia jasa juga akan naik, pembeli juga akan naik," imbuh dia.

"Ini kan logika umum saja kalau kita berbisnis," timpal dia.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) percaya, munculnya beberapa bank besar syariah yang lain akan membantu persaingan bank syariah dan bank konvensional di masa depan. OJK menyebut perlu tambahan dua hingga tiga pemain perbankan yang besar dalam industri perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan, pemisahaan usaha atau spin off tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjalin konsolidasi.

"Saya itu ingin melihat akan ada dua sampai tiga bank lain yang minimal seukuran BSI. Oleh karena itu apa pun yang akan dilakukan dalam konteks spin off pasti dilakukan dalam konteks konsolidasi," kata Dian.

Untuk itu kehadiran pemain besar dalam industri perbankan syariah dinilai akan membawa angin segar dalam industri ini.

Terakhir, santer terdengan kabar BTN Syariah akan mengakuisisi Bank Muamalat.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, aset BTN Syariah yang telah mencapai lebih dari Rp 50 triliun membuat unit usaha syariah (UUS) BTN itu harus memiliki perusahaan cangkang atau membuat BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) dalam waktu 2 tahun.

"Saat ini kami sedang due diligence, yang satu kami tinggalkan sebentar. Kami sedang due diligence yang satu lagi. Jadi kami dibantu konsultan, sekuritas terbesar, KAP (kantor akuntan publik) dan law firm terbesar yang membantu kami melakukan due diligence," ujar dia.

Harapannya, proses uji tuntas ini dapat selesai pada April 2024. Adapun, keputusan terkait keberlanjutan proses akuisisi akan diambil pada waktu yang sama.

https://money.kompas.com/read/2024/03/08/122145126/tanggapan-bsi-soal-peta-persaingan-baru-industri-perbankan-syariah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke