Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips agar Klaim Asuransi Syariah Berjalan Lancar

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, memiliki proteksi jiwa dan kesehatan sangat penting untuk dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai situasi yang seringkali tidak menentu.

Terdapat beragam produk proteksi jiwa maupun kesehatan yang dapat dijadikan opsi sesuai dengan kebutuhan kita, termasuk asuransi syariah.

Asuransi kesehatan syariah merupakan bentuk proteksi kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, di mana konsep keadilan, transparansi, dan ketentuan berdasarkan hukum Islam menjadi dasar operasionalnya.

Asuransi kesehatan syariah menggunakan mekanisme dana tabarru', yang merupakan dana yang digunakan untuk tolong-menolong antar peserta.

Dengan demikian, asuransi kesehatan syariah bukan hanya bentuk perlindungan finansial, tetapi juga dapat mencerminkan semangat tolong-menolong dan kepedulian terhadap sesama.

Asuransi kesehatan syariah dapat dimanfaatkan ketika peserta mengalami jatuh sakit dan diharuskan menjalani rawat inap. Peserta dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk meminta pembayaran berupa manfaat asuransi kesehatan sesuai dengan polis yang dimiliki oleh peserta.

Namun, peserta asuransi jiwa syariah maupun asuransi kesehatan syariah perlu dengan cermat dan benar memahami proses klaim asuransi syariah. Seringkali para peserta dihadapkan dengan penolakan klaim.

Dwi Setiawati, Head of Operations Prudential Syariah, mengatakan, ketika mengajukan klaim asuransi syariah, pastikan untuk membaca kembali dengan teliti isi dari polis asuransi syariah, agar proses santunan klaim asuransi syariah dapat segera disetujui dan berjalan lancar.

"Kami terus berkomitmen mengelola asuransi kesehatan syariah untuk memenuhi kebutuhan perlindungan kesehatan Anda dan keluarga, dengan solusi lengkap yang menggabungkan keunggulan asuransi jiwa dan kesehatan di setiap kehidupan untuk setiap masa depan,” ujar Dwi dalam keterangan resmi, Jumat (8/3/2024).

Tips agar klaim asuransi syariah berjalan lancar

Berikut beberapa tips agar klaim asuransi syariah berjalan lancar hingga disetujui oleh perusahaan asuransi.

1. Pastikan kelengkapan dokumen

Salah satu kunci utama untuk mempercepat persetujuan klaim adalah kelengkapan dokumen. Peserta yang menyediakan semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan perusahaan asuransi syariah akan membuat proses klaim berjalan lebih lancar.

Pastikan semua dokumen pendukung disiapkan dengan baik dan lengkapi setiap informasi yang dibutuhkan agar perusahaan asuransi syariah dapat melakukan evaluasi klaim dengan cepat.

2. Pahami dan penuhi semua syarat

Sebelum mengajukan klaim, pahami dan penuhi semua syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi syariah. Hal ini mencakup pembayaran kontribusi secara teratur, pemenuhan masa tunggu (jika ada), dan ketaatan terhadap ketentuan polis asuransi syariah.

Memahami persyaratan ini sebelumnya dapat membantu proses klaim memenuhi kriteria untuk persetujuan.

Penyebab klaim asuransi ditolak

Ada beberapa kondisi di mana klaim asuransi syariah ditolak. Berikut beberapa faktor penyebabnya.

1. Polis tidak aktif

Penting bagi peserta asuransi syariah untuk selalu memastikan bahwa polis asuransi syariah mereka tetap aktif dengan melakukan pembayaran kontribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan polis tetap aktif.

Setiap perusahaan asuransi syariah memiliki masa tenggang atau grace period yang berbeda-beda, yang merupakan waktu terakhir peserta dapat membayar kontribusi sebelum polis asuransi syariah dinyatakan tidak aktif.


Klaim akan ditolak jika polis asuransi syariah tidak aktif pada saat kejadian yang memicu klaim terjadi.

2. Riwayat penyakit yang pernah diderita dan/atau telah ada sebelum mengajukan polis asuransi

Riwayat penyakit yang pernah diderita dan/atau telah ada sebelum mengajukan polis asuransi harus diinformasikan sebelum polis mulai berlaku.

Apabila peserta tidak menjelaskan dengan benar dan lengkap saat mengungkapkan riwayat penyakit yang pernah diderita sebelum polis asuransi syariah mulai berlaku (Non-Disclosure Condition) dan/atau sudah ada sebelumnya (Pre-Existing Condition) saat mengajukan permohonan polis, maka klaim tersebut bisa ditolak.

Keterbukaan peserta dalam mengungkapkan kondisi kesehatan sangat penting untuk memastikan kelancaran proses klaim.

3. Klaim tidak tercakup dalam manfaat perlindungan

Klaim asuransi juga bisa ditolak jika kondisi yang diderita tidak tercakup dalam manfaat perlindungan polis asuransi syariah dan/atau termasuk dalam pengecualian polis.

Misalnya kondisi yang diajukan sebagai klaim merupakan perawatan gigi atau berhubungan dengan kehamilan atau kondisi lainnya yang disebutkan dalam pengecualian pada polis.

4. Klaim dalam masa tunggu

Masa tunggu adalah jangka waktu di mana manfaat asuransi tidak dapat diajukan.

Untuk kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita dalam jangka waktu tersebut maka klaim yang diajukan akan ditolak karena termasuk dalam masa tunggu kecuali disebabkan oleh kecelakaan.

5. Dokumen tidak lengkap

Dokumen yang lengkap dan sesuai persyaratan adalah salah satu syarat pengajuan klaim asuransi. Jika dokumen yang diajukan tidak lengkap maka klaim akan ditunda untuk dimintakan kelengkapan dokumen.

Namun, jika dalam jangka waktu yang diberikan dokumen masih belum dilengkapi atau tidak sesuai persyaratan maka klaim asuransi bisa ditolak.

6. Klaim di luar ketentuan polis asuransi syariah

Ketentuan polis asuransi syariah mengatur berbagai aspek dalam proses klaim yang dapat mempengaruhi keputusan klaim.

Pengajuan klaim dapat ditolak jika ditemukan unsur ketidakjujuran, penipuan dan/atau pemalsuan dokumen. Kejujuran peserta menjadi faktor kunci dalam menentukan kelancaran proses klaim.

https://money.kompas.com/read/2024/03/08/141226526/tips-agar-klaim-asuransi-syariah-berjalan-lancar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke