Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Yakin Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, ia tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6 persen melalui transformasi e-catalog dan digitalisasi.

"Kita paham betul sekarang keadaan ekonomi global dan di China melemah, kemudian di Amerika utang mereka juga banyak. Walaupun pasti berpengaruh ke kita tapi ada hal yang kita lupa, pemerintah itu sedang melakukan transformasi yang menurut saya tanpa kita sadari seperti e-catalog itu transformasi," kata Luhut melalui akun resmi instagramnya @luhut.padjaitan, Jumat (8/3/2024).

Luhut mengatakan pemerintah saat ini mulai melakukan digitalisasi dengan sistem SIMBARA untuk penerimaan pajak royalti dari batu bara.

Hal ini, kata dia, akan diterapkan untuk komoditas lainnya seperti nikel, kelapa sawit, dan rumput laut.

Ia mengatakan selain mencegah korupsi, digitalisasi dapat meningkatkan tax ratio di angka 14 persen.

"Digitalisasi juga saya lihat berdampak kepada kenaikan tax ratio kita sampai ke angka 14 persen. Belum lagi jika kelak sistem kependudukan terintegrasi ke dalam GovTech, berhasil diimplementasikan oleh dukcapil," ujarnya.

Melalui digitalisasi tersebut, Luhut optimistis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6 persen. Ia yakin Indonesia mampu bernavigasi dengan baik di tengah-tengah badai besar krisis global.

"Saya masih optimis bahwa perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih besar, bahkan mencapai 6 persen. Syaratnya, jika digitalisasi terus dioptimalkan di semua lini. Jika seluruh hal tersebut sudah bisa terintegrasi secara maksimal, maka saya yakin Indonesia akan terus mampu bernavigasi dengan baik di tengah-tengah badai besar krisis global," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/08/223000426/luhut-yakin-ekonomi-ri-tumbuh-6-persen-tapi-ada-syaratnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke