Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMKM Perlu Terus Didukung untuk Topang Pertumbuhan Ekonomi RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia perlu terus didorong agar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar.

Hal ini penting guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan, baik swasta maupun pemerintah, perlu mempererat kerja sama agar peran UMKM semakin optimal.

Sejalan dengan prioritas dan program pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk telah melakukan upaya konkret untuk mendorong peran UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan pihaknya memiliki visi yang sama dengan BRI untuk membawa perubahan bagi UMKM.

“UMKM butuh dibimbing, didampingi, dan diberikan akses. Kita bisa bersama-sama mewujudkan itu, walaupun tantangannya banyak kita tetap optimis,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Sampoerna, lanjut Ivan, berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM nasional melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah berjalan selama 16 tahun. Komitmen ini berangkat dari sejarah perusahaan yang awalnya juga berdiri dari sebuah UMKM, yakni toko kelontong.

“Dari 60 juta UMKM di Indonesia, masih ada sekitar 4 juta pedagang retail tradisional di seluruh Indonesia yang belum terkelola dengan baik. Mereka hidup was-was karena begitu ada pelaku usaha yang lebih modern dan lebih kuat modalnya, ada ancaman untuk tutup,” ujarnya.

Para pelaku ritel tradisional inilah yang konsisten dibina oleh Sampoerna melalui program SRC. Pada awal tahun 2024, SRC memiliki jaringan yang mencapai lebih dari 250 ribu toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam 8.200 paguyuban dan bermitra dengan lebih dari 6.300 toko grosir yang tergabung bersama Mitra SRC.

Dengan anggota sebesar itu, tambah Ivan, SRC telah memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi para pemilik toko, tetapi juga untuk masyarakat luas dan Indonesia.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tim Riset Kompas Gramedia (KG) Media, omzet Toko SRC secara keseluruhan pada tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp236 triliun atau setara dengan 11,4 persen PDB Ritel Nasional tahun 2022.

Selain itu, para pemilik Toko SRC juga merasakan kenaikan omzet hingga 42 persen setelah bergabung menjadi Toko SRC.

Pendampingan yang dilakukan oleh mencakup aspek fisik toko dan rantai pasok, serta dukungan agar toko kelontong mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. Dukungan ini diwujudkan melalui ekosistem digital AYO by SRC.

Dalam hal ini, BRI turut ambil bagian, terutama untuk meningkatkan akses dan literasi finansial para pelaku UMKM toko kelontong.

Kini, Toko SRC dapat melakukan pembukaan rekening dengan proses yang mudah dan melakukan transaksi secara digital melalui BRIVA untuk pembelian ke Mitra SRC, serta QRIS untuk transaksi para pelanggannya.

Melalui upaya ini, para pemilik Toko SRC dapat menggunakan layanan perbankan untuk semakin mengembangkan bisnis tokonya.

Keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi UMKM lain yang berada di sekitar Toko SRC melalui Pojok Lokal yang didedikasikan untuk memasarkan produk-produk UMKM sekitar.

Diperkirakan, produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal di Toko SRC memiliki omzet 40 persen lebih tinggi dibandingkan produk UMKM yang dipasarkan di toko kelontong non-SRC.

Bahkan, total transaksi Pojok Lokal secara nasional mencapai Rp 5,65 triliun menurut riset KG Media. SRC juga berperan dalam membentuk lapangan kerja di mana 51 persen Toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan.

https://money.kompas.com/read/2024/03/12/203000826/umkm-perlu-terus-didukung-untuk-topang-pertumbuhan-ekonomi-ri

Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke