Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Siapkan Strategi untuk Amankan Pasokan Beras Juni - Oktober 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengkhawatirkan produksi beras pada Juni hingga Oktober 2024 tidak dapat memenuhi kebutuhan beras nasional.

Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas tanam padi pada Februari 2024 lebih rendah dibandingkan periode 2019-2023, yakni menjadi 5,49 juta hektare atau turun 1,9 juta hektare atau 26,2 persen dari semula 7,44 juta hektar.

Selain itu, volume pupuk subsidi berkurang sebesar 50 persen dari 9,55 juta ton menjadi 4,7 juta ton pada 2024. Ditambah adanya perubahan iklim el nino yang masih berlangsung sampai saat ini.

Oleh karenanya, ketiga faktor tersebut tentu akan berdampak pada penurunan produksi beras yang kemudian akan menyebabkan harga beras menjadi melambung.

"Tren itu kondisi harga beras naik kurang lebih 56 persen akibat dampak el nino sehingga kami menganggap kondisi ini merupakan darurat pangan yang harus segera dicari solusinya," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Untuk itu, Kementan telah menyusun sejumlah solusi untuk meningkatkan produksi beras agar dapat mencapai target sebesar 32 juta ton pada 2024.

Pertama, mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton dan pengambilannya boleh menggunakan KTP.

Kedua, memperluas area tanam padi melalui pompanisasi air sungai di 11 provinsi untuk lahan pertanian.

Solusi ini difokuskan untuk di Pulau Jawa seluas 500.000 hektare, luar Pulau Jawa seluas 500.000 hektare, dan 500.000 hektare akan ditanami padi gogo.

"Kementan juga berkoordinasi dengan PUPR untuk pompanisasi di saluran primer dan sekunder," kata Amran.

Ketiga, Kementan akan mengoptimaliasasi lahan rawa seluas 400.000 hektar di 10 provinsi untuk menambah luas area pertanaman padi.

Dia menambahkan, untuk solusi kedua dan ketiga, Kementan telah melakukan refocusing anggaran tahun 2024 sebesar Rp 7,74 triliun guna mendukung program akselerasi padi dan jagung,

"Namun refocusing ini dilakukan dalam program bukan antar program sehingga tidak mengubah komposisi per program kementerian pertanian," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/13/162051726/mentan-siapkan-strategi-untuk-amankan-pasokan-beras-juni-oktober-2024

Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke