Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Program Affiliate Datangkan Cuan, Ibu Rumah Tangga Ini Berharap TikTok Tak Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu peserta program affiliate TikTok Shop berharap agar pemerintah tidak kembali menutup TikTok. Sebab, program afiliasi yang dijalankannya sejak 2021 tersebut mendatangkan cuan yang lumayan bagi seorang ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah. 

"Curhatan" tersebut disampaikan oleh Leaanard Aprilia, pemilik akun TikTok hellooanard, yang saat ini memiliki 1 juta pengikut, melalui keterangannya, Sabtu (16/3/2024). 

Bagi yang belum tahu, TikTok Affiliate merupakan layanan dari TikTok yang memungkinkan pengguna untuk mempromosikan atau endorse sebuah produk. Fitur ini kini dikenal dengan Shop | Tokopedia

Cara kerja TikTok Affiliate, misal Anda sebagai pemilik akun, yakni saat pengguna lain membeli produk yang dipromosikan melalui tautan yang Anda dibagikan. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan komisi atau bagian dari produk yang telah terjual tersebut.

Leaanard Aprilia atau akrab disapa Lia bercerita, platform TikTok menjadi sumber pendapatan tambahannya sejak program afiliasi tersebut hadir tahun 2021. 

Sebelumnya, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, kini di sela-sela kesibukannya dalam mengurus keluarga. 

Kemudian setelah program ini hadir, Lia dapat memanfaatkan waktunya di rumah dengan mempromosikan beragam produk kebutuhan rumah tangga, dari alat-alat memasak hingga elektronik portabel. 

Fitur Shop | Tokopedia memungkinkan Lia untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu dan menghasilkan komisi dari penjualan yang dihasilkan.

"Program affiliate TikTok menjadi sumber pendapatan saya. Setiap kali ada waktu kosong, saya langsung livestream untuk jualan. Kadang-kadang saya dibantu oleh adik saya sebagai co-host," katanya.

Enaknya program ini, lanjut Lia, dia bisa tentukan sendiri waktunya kapan mau livestream. 

Lia mengungkapkan bahwa mayoritas pengguna TikTok yang menonton live produk-produknya adalah pengguna yang berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga seusianya atau mahasiswa dan pekerja yang tinggal sendiri dan membutuhkan peralatan home living portabel.

“Meskipun saya bukan artis, banyak yang menonton live saya. Biasanya mereka menonton karena butuh pilihan produk-produk home living, khususnya dengan harga yang murah," ujarnya.

"Jujur saja, dengan kembalinya Shop | Tokopedia di TikTok menjadi angin segar bagi saya dan teman-teman afiliator serta penjual yang lain karena kami bisa berjualan lagi di platform ini yang merupakan sumber penghasilan utama kami juga,” jelas Lia. 

Dengan penghasilan yang ia dapat dari program afiliasi, ia mampu menyekolahkan anaknya di sekolah yang berkualitas dan membiayai pendidikan adiknya di universitas ternama.

"Semoga proses migrasi Shop | Tokopedia yang hampir selesai ini berjalan lancar agar kami juga tetap bisa mencari pemasukan dan dapat membuka kesempatan bagi orang-orang untuk mendapatkan sumber pemasukan lain," tutup Lia.


Polemik proses migrasi yang belum selesai

Sebelumnya diberitakan, TikTok Shop di Indonesia pernah ditutup pada 4 Oktober 2023 lalu lantaran tak memisahkan social commerce dengan social medianya. 

TikTok Shop lantas "come back" setelah TikTok bergabung dengan e-commerce Tokopedia pada Desember 2023. 

Namun proses merger layanan belum selesai hingga kini, sehingga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut platform media TikTok masih melanggar peraturan di Indonesia yang mengharuskan pemisahan antara media sosial dan e-commerce. 

"Ya pisah dong (media sosial dengan e-commerce). Kita ada dua hal kan, TikTok investasi di Tokopedia iya, tapi TikTok tetap melanggar juga iya," ujar Teten di Kantor KemenkopUKM, Jakarta, dikutip dari Kompas TV, Selasa (20/2/2024). 

Aturan yang dilanggar TikTok yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023. Namun hingga saat ini, menurut Teten, layanan TikTok Shop belum juga terpisah dari aplikasinya. 

“Kami di Kemenkop sudah jelas ya, TikTok masih melanggar Permendag Nomor 31 Tahun 2023,” beber Teten.

Berbeda dengan Kemenkop UKM, Kementerian Perdagangan (Kemendag ) memilih memberikan masa transisi ke TikTok untuk mengalihkan semua transaksinya itu ke Tokopedia, sesuai amanat Permendag Nomor 31 tersebut. 

Masa transisinya diberikan hingga April 2024 mendatang.  

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkapkan, 87 persen TikTok Shop sudah mematuhi Permendag 31 Tahun 2023 tentang PPMSE.  

Hal itu lantaran proses pembayaran TikTok Shop nantinya akan ditanggungjawabi secara langsung oleh Tokopedia.  Hanya saja, dalam pembayaran transaksinya, digunakan dengan metode back end enginer.   

Back end merupakan bagian dari situs web yang tidak dilihat oleh pelanggan. Singkatnya, pembayaran TikTok Shop nanti masih akan dilakukan di aplikasi yang sama, tetapi di bawah tanggung jawab Tokopedia.  “Sekarang untuk pemisahan antara TikTok Shop dan Tokopedia pembayaran sudah langsung di Tokopedia dan ini back end,”ujar Isy di Jakarta, Senin (4/3/2024).  

https://money.kompas.com/read/2024/03/16/150000426/program-affiliate-datangkan-cuan-ibu-rumah-tangga-ini-berharap-tiktok-tak

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke