Adapun tujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS03092024 (pembukaan kembali), SPNS02122024 (pembukaan kembali), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan nominal penawaran yang masuk mencapai Rp 21,06 triliun.
Serapan terbesar berasal dari seri PBS032 dengan jumlah nominal dimenangkan senilai Rp 3,85 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut yaitu Rp 6,92 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,61997 persen.
Berikutnya seri PBS038 yang dimenangkan sebesar Rp 3,55 triliun dari penawaran masuk Rp 4,31 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,96883 persen.
Selanjutnya, pemerintah menyerap dana Rp 1,2 triliun dari seri PBS030 dan SPNS02122024. Untuk seri PBS030, penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp 1,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,48809 persen.
Sementara untuk seri SPNS02122024, penawaran masuk yang diterima yaitu Rp 4,40 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,47210 persen.
Kemudian, pemerintah meraup dana Rp 1 triliun dari seri PBSG001 yang menerima penawaran masuk sebesar Rp 1,07 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,60264 persen.
Dari seri PBS004, pemerintah memenangkan nominal Rp 750 miliar dari penawaran masuk Rp 835 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,71993 persen.
Serapan terakhir yaitu seri SPNS03092024 yang dimenangkan sebesar Rp 450 miliar dari penawaran masuk Rp 2,16 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,41000 persen.
https://money.kompas.com/read/2024/03/19/224754626/lelang-7-seri-sbsn-pemerintah-kantongi-rp-12-triliun