Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Perkuat Koordinasi Lintas Sektor Hadapi Masa Angkutan Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat koordinasi dengan lintas sektor baik kementerian dan lembaga, asosiasi hingga perusahaan pelayaran dalam menghadapi masa angkutan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Mengingat diperkirakan akan terjadi peningkatan pergerakan masyarakat pada tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mempersiapkan perencanaan yang matang dalam mengelola traffic management,” kata Direktur Perhubungan Laut Kemenhub Capt Antoni Arif Priadi dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran 2024 M/1445 H di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Antoni menyampaikan bahwa rapat tersebut dilakukan untuk memperkuat koordinasi antara petugas, instansi terkait, penyedia jasa, dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut pada momen Lebaran.

“Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya," ujar Antoni.

Antoni mengungkapkan bahwa pihaknya berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik Lebaran tahun 2024 dengan menggunakan jasa transportasi laut.

Langkah tersebut untuk menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Selain itu, salah satu inisiatif yang diadakan adalah program Mudik Gratis Sepeda Motor dan Tiket Gratis. Program ini akan berlangsung mulai tanggal 25 Maret hingga 9 April 2024 untuk arus mudik, dan tanggal 12 hingga 25 April 2024 untuk arus balik," ujarnya.

Lanjut Antoni mengatakan langkah-langkah konkret yang diambil untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 antara lain memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut.

“Dengan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang beroperasi di wilayah kerja masing-masing,” tutur Antoni.


Selain itu, membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan, serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.

"Meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarkan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim," ujarnya.

Kemenhub juga mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik untuk mengurangi penumpukan penumpang.

“Memperbaharui atau mengupdate informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial, serta menjual tiket secara online sejak jauh hari untuk menghindari penumpukan di pelabuhan,” katanya.

Kemenhub, lanjut Antoni, juga melakukan pengawasan terhadap pengendalian kapasitas penumpang di atas kapal dengan memberikan dispensasi sesuai aspek keselamatan yang disampaikan oleh operator sebelum masa pemantauan.

Kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah masing-masing terkait Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024.

"Dengan komitmen, koordinasi, dan integritas, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama seluruh stakeholders berupaya agar penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan sukses," kata Antoni.

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/190655726/kemenhub-perkuat-koordinasi-lintas-sektor-hadapi-masa-angkutan-lebaran

Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke