Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siap Jamin Simpanan Nasabah BPR yang Berguguran, LPS: Kita Kan Kaya...

Melihat fenomena tersebut, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pihaknya siap untuk menjamin dan membayarkan simpanan nasabah dari BPR yang bangkrut.

Purbaya mencatat, saat ini pihaknya memiliki total aset sekitar Rp 214 triliun. Dana yang berasal dari modal awal pemerintah, kontribusi kepesertaan, hingga premi penjaminan bank itu pun masih akan terus bertambah.

"Kita kan kaya. Saya punya Rp 214 triliun, nanti Juli nambah, akhir tahun nambah lagi. Tahun ini bisa Rp 240 triliun lebih," ujar dia, dalam Media Briefing, di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Angka total aset itu jauh lebih tinggi dari kebutuhan pembayaran klaim simpanan nasabah dari bank yang tutup. Purbaya menyebutkan, pada tahun ini pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp 300 miliar untuk membayar klaim nasabah dari 7 BPR yang bangkrut dan tidak bisa diselamatkan.

"Angka (pembayaran klaim) ini bergerak terus. Karena dari waktu ke waktu jumlah yang dibayaran berubah," katanya.

Lebih lanjut Purbaya bilang, jika melihat tren tahunan, memang setiap tahun terdapat 7-8 BPR yang bangkrut. Kegagalan bank itu utamanya diakibatkan oleh kesalahan manajemen yang dilakukan internal bank.

"Bukan karena pengaruh perekonomian jelek, bagus, tapi karena miss management," ujarnya.

Purbaya menyadari, saat ini masih banyak BPR dengan manajemen operasional yang kurang baik. Oleh karenanya, LPS tengah mengembangkan sistem informasi dan teknologi yang dapat melihat perkembangan operasional BPR.

"Tahun ini semua studinya dilaksanakan, tahun depan (sistem IT BPR) dijalankan," ucap Purbaya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/22/101200426/siap-jamin-simpanan-nasabah-bpr-yang-berguguran-lps--kita-kan-kaya-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke