Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha Kimia Farma, yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) ditunjuk sebagai distributor eksklusif Suryavena.

Suryavena adalah produk cairan infus yang diproduksi PT Satoria Aneka Industri (Satoria Pharma). Adapun PP Muhammadiyah adalah pemegang hak nama merek produk.

KFTD akan mendistribusikan produk tersebut kepada seluruh rumah sakit dan klinik Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah bertindak sebagai pemegang hak atas nama merek produk Suryavena yang diproduksi oleh Satoria Pharma sekaligus sebagai pemilik nomor izin edar (NIE) atas produk tersebut.

Dalam kolaborasi ini, Direktur Utama KFTD Djagad Prakasa Dwialam menyatakan, pihaknya siap menjalankan proses pendistribusian dan pemenuhan
kebutuhan produk infus Suryavena secara optimal, khususnya bagi seluruh rumah sakit dan klinik Muhammadiyah Group.

"KFTD senantiasa berkomitmen dan berperan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan memenuhi kebutuhan produk kesehatan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia," ujar Djagad dalam siaran pers, Jumat (29/3/2024).

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, peluncuran produk infus Suryavena merupakan era baru, di mana Muhammadiyah turut membangun kesehatan bangsa dengan memiliki produk farmasi.

“Kami atas nama PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada Satoria Pharma dan Kimia Farma Trading & Distribution. Dukungan dan kerja sama ini berperan besar untuk memajukan dan menyejahterakan kesehatan bangsa," ucap Haedar.

https://money.kompas.com/read/2024/03/29/205243526/anak-usaha-kimia-farma-jadi-distributor-produk-cairan-infus-suryavena

Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke