Konsumsi Pertalite Saat Libur Lebaran Diproyeksi Naik 15 Persen, Pertamax Naik 10 Persen

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, peningkatan konsumsi Pertamax tercermin dari penjualan yang diproyeksi meningkat 15 persen. Kemudian penjualan Pertalite diproyeksi naik 10 persen.

Peningkatan tersebut seiring dengan perkiraan Kementerian Perhubungan bahwa jumlah pemudik tahun ini mencapai 192 juta orang.

"Perkiraan pemudik tahun ini berkisar 192 juta, meningkat dari tahun lalu sekitar 123 juta. Jadi ini merupakan tantangan tersendiri," ujarnya dalam konferensi pers di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Selain Pertamax dan Pertalite, kenaikan konsumsi BBM juga diproyeksi terjadi pada Permatax Turbo sebesar 6 persen, Pertamina Dex 4 persen, serta Avtur naik 1 persen. Lalu, untuk konsumsi kerosin atau minyak tanah diproyeksi naik 0,2 persen dan elpiji naik 4 persen.

Sementara untuk BBM jenis Solar, seperti tahun-tahun sebelumnya diproyeksi konsumsi menurun 13 persen, lantaran mobilitas kendaraan truk berkurang akibat adanya pembatasan.

"Karena untuk industri-industri dan kendaraan-kendaraan berat itu ada pembatasan untuk perjalanan, dan umumnya industri libur, jadi kendaraan-kendaraan yang membawa logistik juga sebagian akan libur," jelas Irto.

Kendati konsumsi meningkat, ia memastikan ketersediaan energi mencukupi untuk kebutuhan tersebut.

Pada jenis BBM Pertamax stoknya mencapai 43 hari, lalu Pertalite stoknya mencapai 21 hari, Pertamax Turbo mencapai 54 hari, Pertamina Dex mencapai 69 hari, dan Avtur mencapai 36 hari.

Sementara untuk stok minyak tanah berada di level 42 hari dan elpiji berada di level 17 hari.

"Jadi kalau dilihat dari stoknya ini sangat cukup dan sangat aman untuk memenuhi Satgas Rafi (Ramadhan dan Idul Fitri) 2024," kata dia.

Adapun selama libur Lebaran, Pertamina menyiagakan 1.792 SPBU beroperasi selama 24 jam dan 5.027 agen beroperasi 24 jam.

Lalu menyiagakan 61 kios Pertamina Siaga yang berada di rest area, 54 motoris, serta 200 mobil tangki yang stand by.

Kemudian terdapat 281 Pertamina Delivery Service, 71 terminal avtur DPPU, 115 terminal BBM, dan 30 terminal Elpiji. Serta, disediakan pula layanan kesehatan dan fasilitas istirahat di 6 titik jalur pemudik.